Doa Bersama, Suharso Monoarfa Kenang Perjuangan Reni Marlinawati
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 14:10 WIB
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar tahlilan dan doa bersama mengenang tujuh hari wafatnya Reni Marlinawati , Kamis 13 Agustus 2020.
Tahlil dan doa bersama digelar di kediaman almarhumah di Duren Sawit, Jakarta Timur, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Acara ini juga digelar secara virtual melalui zoom.
Kepergian Reni yang mendadak pada Jumat 7 Agustus lalu tentunya mengejutkan banyak pihak, baik dari rekanan di partai politik maupun organisasi.
Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa dalam sambutannya melalui virtual mengatakan, kader partai seluruh Indonesia, dari yang junior hingga senior berduka atas kehilangan almarhumah.
"Kita tentu sangat kehilangan beliau, saya tahu adinda Reni Marlinawati adalah kader terbaik yang dimiliki oleh PPP," cerita Suharso sambil meneteskan air mata.( )
Menurut Suharso, almarhumah merupakan pejuang partai yang tangguh. Bahkan hingga akhir hayatnya almarhumah sempat akan menghadiri rapat di kantor DPP PPP.
"Kita doakan semoga segala amal ibadah nya diterima Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan almarhumah adalah sosok pejuang yang tangguh.
"Terutama dalam memperjuangkan pendidikan, pendidikan Islam. Bahkan juga politik Islam agar proporsional dalam membangun bangsa dan negara yang selalu diperjuangkannya hingga ia meninggal," ungkap Mahfud yang memberikan sambutan secara khusus.
Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat mendoakan beliau tidak hanya saat ini saja. "Mudah-mudahan almarhumah mendapatkan surga di sisi-Nya, dan diampuni segala dosanya serta keluarga nya diberikan ketabahan," katanya.
Gelaran doa bersama dan tahlil mengenang wafatnya Almarhumah Reni tersebut dihadiri secara langsung Ketua Majelis Pakar PPP, Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dan KH Muhyiddin Ishak pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Jakarta juga beberapa rekanan almarhumah, baik di partai maupun organisasi-organisasi hingga KAHMI
Tahlil dan doa bersama digelar di kediaman almarhumah di Duren Sawit, Jakarta Timur, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Acara ini juga digelar secara virtual melalui zoom.
Kepergian Reni yang mendadak pada Jumat 7 Agustus lalu tentunya mengejutkan banyak pihak, baik dari rekanan di partai politik maupun organisasi.
Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa dalam sambutannya melalui virtual mengatakan, kader partai seluruh Indonesia, dari yang junior hingga senior berduka atas kehilangan almarhumah.
"Kita tentu sangat kehilangan beliau, saya tahu adinda Reni Marlinawati adalah kader terbaik yang dimiliki oleh PPP," cerita Suharso sambil meneteskan air mata.( )
Menurut Suharso, almarhumah merupakan pejuang partai yang tangguh. Bahkan hingga akhir hayatnya almarhumah sempat akan menghadiri rapat di kantor DPP PPP.
"Kita doakan semoga segala amal ibadah nya diterima Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan almarhumah adalah sosok pejuang yang tangguh.
"Terutama dalam memperjuangkan pendidikan, pendidikan Islam. Bahkan juga politik Islam agar proporsional dalam membangun bangsa dan negara yang selalu diperjuangkannya hingga ia meninggal," ungkap Mahfud yang memberikan sambutan secara khusus.
Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat mendoakan beliau tidak hanya saat ini saja. "Mudah-mudahan almarhumah mendapatkan surga di sisi-Nya, dan diampuni segala dosanya serta keluarga nya diberikan ketabahan," katanya.
Gelaran doa bersama dan tahlil mengenang wafatnya Almarhumah Reni tersebut dihadiri secara langsung Ketua Majelis Pakar PPP, Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dan KH Muhyiddin Ishak pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Jakarta juga beberapa rekanan almarhumah, baik di partai maupun organisasi-organisasi hingga KAHMI
(dam)
tulis komentar anda