Soal Perubahan Iklim dan Karbon, Perlu Penguatan Regulasi
Minggu, 03 Maret 2024 - 15:12 WIB
Tentu saja ini kita buat pilot projek bersama kementerian terkait lainnya, bukan hanya OJK. Dengan tahapan ini, memang banyak dunia internasional melalui Kedubes mereka di Jakarta menemui OJK untuk menanyakan soal ini, ada yang dari Australia, AS, Jepang, Taiwan , dan sebagainya.
"Mereka interst sekali. Ke depannya, kita akan kordinasi dengan Kemlu. Tim Tehnis sudah melakukan itu, juga kementerian terkait akan kita libatkan," ujarnya.
Antusiasme dunia internasional tertarik karena potensi karbon Indonesia, karena Indonesia saah satu negara yang memiliki hutan yang besar. Natur base kita memang sangat besar.
"Kita bekerja keras soal perdagangan karbon ini karena kita ingin memberikan kontribusi yang juga amat besar bukan saja bagi kepentingan nasional, tapi dunia internasional mengingat penurunan emisi global sangat penting," tuturnya.
"Harapannya, progres regulasi-regulasi itu bakal berkembang pesat. Kenapa framenya regulasi, sebab target NDC kita menuntut lima sektor bekerja, tapi selama ini yang berkerja baru dari KLHK, dan ESDM yang lain harus menyusul termasuk pertanian, perindustrian menyusul," tutupnya.
"Mereka interst sekali. Ke depannya, kita akan kordinasi dengan Kemlu. Tim Tehnis sudah melakukan itu, juga kementerian terkait akan kita libatkan," ujarnya.
Antusiasme dunia internasional tertarik karena potensi karbon Indonesia, karena Indonesia saah satu negara yang memiliki hutan yang besar. Natur base kita memang sangat besar.
"Kita bekerja keras soal perdagangan karbon ini karena kita ingin memberikan kontribusi yang juga amat besar bukan saja bagi kepentingan nasional, tapi dunia internasional mengingat penurunan emisi global sangat penting," tuturnya.
"Harapannya, progres regulasi-regulasi itu bakal berkembang pesat. Kenapa framenya regulasi, sebab target NDC kita menuntut lima sektor bekerja, tapi selama ini yang berkerja baru dari KLHK, dan ESDM yang lain harus menyusul termasuk pertanian, perindustrian menyusul," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda