Tom Lembong Sebut Melonjaknya Harga Beras Disebabkan Kebijakan Bansos Besar-besaran

Senin, 26 Februari 2024 - 17:27 WIB
Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong menyebut kurangnya ketersediaan beras yang berdampak pada melonjaknya harga tidak terlepas dari kebijakan bansos besar-besaran yang dikeluarkan saat menjelang Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menyebut kurangnya ketersediaan beras yang berdampak pada melonjaknya harga tidak terlepas dari kebijakan bansos besar-besaran yang dikeluarkan saat menjelang Pemilu 2024 beberapa waktu lalu.

"Kondisi pasar beras di Indonesia itu lagi kacau balau dan itu kalau saya menanggapi secara teknokratis, secara profesional. Hampir pasti ada kaitannya dengan kebijakan yang diambil di saat-saat di bulan-bulan pemilu terkait bansos," ujar Tom Lembong di Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).





Dia menyebut indikasi kebijakan bansos yang berdampak pada tingginya harga beras saat ini terlihat karena pemerintah telah menguras stok Bulog sampai 1,3 juta ton. Dia menilai angka itu sangat signifikan sehingga membuat ketersediaan beras berkurang secara drastis.

"Kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan," jelas.

Dia menilai langkah kebijakan bansos secara besar-besaran dan berdampak seperti saat ini menunjukkan bahwa kondisi pemerintahan saat ini tidak berjalan baik. Jika kondisi beras yang merupakan kebutuhan pokok dianggap tidak stabil, Lembong yakin peristiwa lebih parah pada aspek lainnya.



"Kalau kondisi kebutuhan pokok yang mendasar seperti beras saja sekacau ini, kita bayangkan aspek-aspek kebutuhan masyarakat yang lainnya yang diurus oleh kementerian-kementerian lain," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More