Visi Misi Ganjar, Singgung Adab sampai Peribahasa Jawa Aja Adigang, Adigung, dan Adiguna

Minggu, 04 Februari 2024 - 21:19 WIB
Ganjar kemudian menyinggung soal buruh. Ganjar mengatakan para buruh curhat dan memintanya meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja. Dia mengatakan akan memberikan upah buruh yang baik. "Tentu saja pembangunan ini harus berorientasi pada SDM. Budi pekerti yang baik, sopan, toleran, tidak adigang, adigung, dan adiguna sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap," katanya.

Semua itu, kata Ganjar, bisa dicapai jika digitalisasi berjalan baik dan didukung internet yang cepat. Ganjar mengatakan, pembangunan yang beradab juga butuh contoh yang baik. Ganjar mencontohkan sikap cawapresnya, Mahfud MD yang baru-baru ini mundur dari jabatan.

"Contoh keteladanan pemimpin yang juga baik dan tidak ada konflik kepentingan seperti Pak Mahfud contohkan agar ini membangun integritas yang baik dan Tentu saja keresahan yang muncul baik dari Gus Mus, Muhammadiyah, Romo Franz Magnis, Goenawan Mohammad dan kampus-kampus mesti menjadi catatan kita bersama bahwa kita dalam konteks ber-Indonesia, berbudaya semua harus dalam koridor yang baik," tegasnya.

Sebagai informasi, debat pamungkas ini mengangkat sejumlah tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Dalam rangkaian kampanyenya, Ganjar Pranowo juga terus menegaskan komitmen untuk terwujudnya masyarakat mudah mendapatkan pekerjaan yakni dengan memperluas lapangan kerja. Strateginya dengan meramu sejumlah persiapan matang, termasuk peningkatan di sektor pendidikan hingga usaha.

"Saya kira lapangan kerja menjadi isu utama, maka kemudian SDM mesti kita siapkan dan itulah yang menjadi PR besar Ganjar-Mahfud," urai alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) ini.

Ganjar menyebut, dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi, pihaknya bakal memperhatikan sektor pendidikan, investasi, hingga memastikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga memacu terwujudnya harga pangan murah. Dia juga menyoroti pentingnya stabilisasi harga bahan pokok. Menurutnya, fluktuasi harga yang cukup tinggi selama ini perlu diatasi demi kestabilan ekonomi, termasuk perlunya intervensi pemerintah.

"Semua stabilisasi harga menjadi begitu penting, karena selama ini cukup fluktuatif. Dan tentu saja harga beras yang tidak turun-turun memang harus segera diintervensi, karena sudah lama sekali ini," ucapnya.
(cip)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More