Kritisi Debat Cawapres, JK: Penuh Gimik dan Upaya Menjatuhkan Orang Lain
Rabu, 24 Januari 2024 - 23:07 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menilai dalam debat keempat Pilpres 2024 yang diikuti cawapres pada Minggu 21 Januari 2024 lalu dipenuhi gimik dan cara untuk menjatuhkan orang lain.
"Di samping substansinya ada, tapi penuh juga dengan gimik atau semacam, cara untuk menjatuhkan orang lain, di luar konteks kebijakan," ujar JK dikutip dari tayangan The Prime Show, iNews, Rabu (24/1/2024).
JK menekankan dalam debat tersebut banyak peristiwa untuk menjatuhkan cawapres lain, yang dimulai oleh Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
"Semua kan sudah lihat, ya dimulai paslon nomor 2. Tentu juga dibalas yang lainnya, tapi dimulai dari paslon 2 yang memulai keluar dari pada konteks sebenarnya," jelas JK.
JK pun mengungkapkan contoh yang dimaksudnya menjatuhkan orang lain dalam debat lanjutan tersebut, yakni dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan atau pertanyaan yang melecehkan. JK menyinggung perkataan Gibran 'Anda kan profesor' yang ditujukan untuk Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD.
"Profesor kan tidak mengetahui semua hal di dunia ini (termasuk) istilah-istilah. Kelakuan-kelakuan yang ingin memberikan kesan menjatuhkan orang lain," kata JK.
"Akhirnya debat itu, diakhiri dengan itu (menjatuhkan orang) awalnya bagus, semua berbicara tentang lingkungan, pertumbuhan berkelanjutan. Tapi kelihatan juga siapa yang menguasai masalah siapa yang tidak," pungkas JK.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Di samping substansinya ada, tapi penuh juga dengan gimik atau semacam, cara untuk menjatuhkan orang lain, di luar konteks kebijakan," ujar JK dikutip dari tayangan The Prime Show, iNews, Rabu (24/1/2024).
JK menekankan dalam debat tersebut banyak peristiwa untuk menjatuhkan cawapres lain, yang dimulai oleh Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
"Semua kan sudah lihat, ya dimulai paslon nomor 2. Tentu juga dibalas yang lainnya, tapi dimulai dari paslon 2 yang memulai keluar dari pada konteks sebenarnya," jelas JK.
JK pun mengungkapkan contoh yang dimaksudnya menjatuhkan orang lain dalam debat lanjutan tersebut, yakni dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan atau pertanyaan yang melecehkan. JK menyinggung perkataan Gibran 'Anda kan profesor' yang ditujukan untuk Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD.
"Profesor kan tidak mengetahui semua hal di dunia ini (termasuk) istilah-istilah. Kelakuan-kelakuan yang ingin memberikan kesan menjatuhkan orang lain," kata JK.
"Akhirnya debat itu, diakhiri dengan itu (menjatuhkan orang) awalnya bagus, semua berbicara tentang lingkungan, pertumbuhan berkelanjutan. Tapi kelihatan juga siapa yang menguasai masalah siapa yang tidak," pungkas JK.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(kri)
tulis komentar anda