LPSK Bongkar Kronologi Dua Peristiwa Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud oleh Oknum TNI

Rabu, 10 Januari 2024 - 19:37 WIB
LPSK mengungkap terjadi dua peristiwa dengan jarak waktu yang berdekatan saat terjadi penganiayaan tujuh korban relawan Ganjar-Mahfud, Rabu (10/1/2024). Foto/MPI/Muhammad Refi Sandi
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap terjadi dua peristiwa dengan jarak waktu yang berdekatan saat terjadi penganiayaan tujuh korban relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD . Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi.

"Sebenarnya terjadi dua peristiwa di waktu yang tidak berjauhan, video yang viral itu adalah video peristiwa yang kedua dari tujuh korban. Jadi video yang viral ketika dicegat lalu dipukuli itu bukan merupakan satu-satunya korban dan bukan peristiwa pertama," kata Edwin saat jumpa pers di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024).

Edwin menjelaskan, setidaknya ada tujuh korban penganiayaan oleh oknum TNI di antaranya DIF, YW, dan PAR untuk peristiwa pertama. Kemudian, SA, ADI, LUF, dan JIP.





Ia menyebut salah satu korban berinisial JIP merupakan anak Ketua DPRD Boyolali Fraksi PDIP, Marsono. "Salah satu korban anak Ketua DPRD Boyolali berinisial JIP," ujarnya.

"Korban terakhir inisial JIP ini mahasiswa, ini ayahnya adalah pengurus partai di PDIP Boyolali. Bapaknya itu adalah Ketua DPRD Boyolali," tambahnya.

Edwin pun menyebutkan, JIP ditelepon sang ayah untuk memantau situasi di depan markas TNI tersebut. "Memang ditelepon ayahnya untuk memantau situasi di depan markas, karena bapaknya mendapat informasi ada keramaian di markas tersebut," ungkapnya.

Lebih lanjut, Edwin menjelaskan,JIP saat itu memarkir mobil di ruko seberang markas Yonif dan mengambil gambar situasi saat kejadian. Namun, ketika mengambil gambar JIP dihampiri salah satu oknum TNI dan melakukan penganiayaan hingga dibawa ke dalam markas.

"Jadi JIP ini dia parkir mobil di ruko seberang pos 1, kemudian dia ambil gambar situasi di situ. Ketika dia ambil gambar di situ, tentara langsung menghampirinya dan melakukan penganiayaan ke JIP, dan membawanya masuk ke dalam markas," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More