Momen Siti Atikoh Menyaring Kedelai dan Potong Tahu saat Kunjungi ke UD Makmur Gresik

Rabu, 20 Desember 2023 - 15:44 WIB
Atikoh menyadari kedelai secara teori lebih subur apabila ditanam di negara yang mempunyai empat musim. Sedangkan di wilayah tropis terdapat beberapa kendala seperti kadar air, curah hujan, dan hawa panas.

"Namun, ilmu pengetahuan itu, kan, terus berkembang. Makanya perlu riset dan penelitian. Harapannya, hasil penelitian itu akan menemukan bibit yang unggul sesuai dengan kondisi alam kita," harapnya.

Atikoh mengatakan secara kualitas dan rasa, bibit kedelai dari lokal lebih enak. Hanya saja, kadar airnya lebih tinggi sehingga dapat memengaruhi masa ketahanan tahu. Dari situ, katanya, penting inovasi dan penelitian agar kedelai lokal bisa bersaing dengan produk impor dan diandalkan para perajin tahu.

"Kalau soal pemasaran sudah sangat bagus, sesuai dengan keseharian orang jawa biasanya di dapur kurang lengkap kalau belum ada tahu dan tempe," kata wanita kelahiran Jawa Tengah itu.

Sama dengan masalah yang ia temui di kota lain, Siti Atikoh pun telah mencatat masalah yang ditemukan di UD Makmur. Nantinya masalah ini akan disampaikan ke Ganjar Pranowo selaku calon presiden RI.

"Yang paling urgen terlebih dahulu saya sampaikan Pak Ganjar, sedangkan lainnya, kami rangkum semua selanjutkan saya serahkan juga supaya tahu kondisi masyarakat di tiap wilayah," pungkasnya.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik Mujid Riduan mengaku senang karena aspirasi perajin tahu di Kota Pudak tersampaikan langsung kepada calon ibu negara Siti Atikoh.

"Harapannya ke depan, Pak Ganjar - Mahfud menang di Pilpres 2024 sebagai Presiden dan Wakil Presiden, sehingga, persoalan yang sudah ada bisa langsung ditindaklanjuti," katanya.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More