Tak Sekadar Berkonsep Hijau, Kota Layak Huni Harus Inklusif

Minggu, 19 November 2023 - 20:57 WIB
Didukung Konsep Kota Pintar

Bertumbuhnya jumlah penduduk menjadi permasalahan serius di kota-kota besar. Salah satunya, terkait dengan keterbatasan lahan untuk membangun kawasan. Mencari alternatif lokasi hunian pun menjadi permasalahan tersendiri.

Saat pembangunan mulai bergeser ke wilayah yang relatif menjauh dari pusat kota, konsekuensinya adalah berbagai fasilitas pendukung harus disiapkan, bahkan memberikan nilai tambah bagi penghuninya. Pembangunan kota baru atau townshop dengan konsep smart city dinilai memberikan solusi bagi persoalan tersebut. Smart city juga dinilai sebagai solusi untuk menghadirkan kota layak huni.

Hal ini lantaran konsep smart city tak sekadar mengembangkan kawasan urban dengan menciptakan berbagai kemudahan bagi penghuninya, tetapi sekaligus menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Kawasan yang dibangun dengan konsep smart city juga memiliki keunggulan ditunjang dengan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mumpuni. Yang menjadi kebutuhan mutlak bagi masyarakat di era digital ini.

Untuk menghadirkan liveable city atau kota layak huni, konsep smart city yang dikembangkan Sinar Mas Land sudah menyamai konsep yang diadopsi negara-negara besar di dunia. Seperti Amerika Serikat (AS), Singapura, Spanyol, hingga Norwegia.

baca juga: Jokowi Ingin Setiap Warga Menempati Rumah Layak Huni

BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land misalnya, merupakan pionir smart city di Indonesia, yang telah menerapkan Integrated Smart Digital City pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas digital untuk mendukung berbagai aktivitas warganya. Sinar Mas Land juga sukses membangun Digital Hub dan One Smart Services, di kawasan BSD City yang tak hanya bermanfaat bagi warga masyarakat, namun Pemerintah Kota setempat.

Inklusi digital yang dihadirkan meningkatkan akses terhadap informasi dan layanan. Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja mengatakan, pihaknya telah membuat standar baru untuk pengembangan kota pintar di Indonesia melalui proyek BSD City. Pemerintah pun menjadikannya sebagai percontohan untuk pembangunan IKN Nusantara. Teknologi informasi dikembangkan di proyek township lainnya yang tersebar di Jabodetabek, Batam, Surabaya hingga Balikpapan yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Negara, Nusantara.

Dalam menghadirkan kota layak huni, pengembangan township lainnya juga selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Langkah ini merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan kota pintar yang berkelanjutan di Indonesia. Untuk mengakselerasi kota layak huni di seluruh township yang dikembangkan, Sinar Mas Land melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Seperti Samsung untuk program digitalisasi kawasan.

Sedangkan untuk mobilitas, Mitbana, perusahaan konsorsium antara Mitsubishi Corporation dan Surbana Jurong, menjad mitra strategis dalam menghadirkan solusi smart mobility transportasi. Solusi transportasi itu ditujukan untuk memperbaiki aksesibilitas ke fasilitas umum, meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum, serta meningkatkan konektivitas ke pusat kota Jakarta, dan mengurangi jejak karbon di BSD City.

Solusi mobilitas itu diklaim akan menguntungkan para komuter yang menggunakan layanan bus dan kereta api yang telah terintegrasi dengan Kawasan Intermoda BSD City. Solusi smart mobility itu terintegrasi dengan aplikasi ponsel Onesmile yang sudah dikembangkan untuk masyarakat, Solusi mobilitas pintar ini juga akan disinkronisasi dengan waktu layanan kereta api komuter yang sudah terjadwal sehingga para penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka secara lebih baik, dan membantu mengurangi kemacetan ke dan dari pusat kota Jakarta.

Praktisi Kawasan Hunian yang juga CEO & Founder Urban Ace Ronny Wuisan menilai, kesuksesan Sinar Mas Land menghadirkan konsep kota layak huni lantara pengembang ini merencanakan menciptakan sebuah kota baru sejak berpuluh tahun silam.

“Kebutuhan penunjang kehidupan dari mulai lahir sudah disiapkan jauh hari. Misal, rumah sakit, sekolah, universitas, mal, pusat gaya hidup dan fasilitas lainnya semua ada dan lengkap,” katanya. Pengembang ini, lanjut dia, menghadirkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.

Kota mandiri yang dihadirkan tak hanya berkonsep masa depan, tetapi sudah menjalankan konsep-konsep kota layak huni masa depan. “Yang ada sekarang ini, yang dikembangkan, itulah fitur masa depan,” ungkap Ronny.

Menurutnya, tak banyak pengembang yang bisa menghadirkan kota layak huni di Indonesia. “Hanya segelintir saja, salah satunya Sinar Mas Land ini,” tuturnya.

baca juga: Anies Ajak Pemimpin Kota Jadikan Jakarta Kota Layak Huni dan Berkelanjutan

Pengembangan kota mandiri, memerlukan satu syarat mutlak, yakni kawasan yang luas. “Kalau enggak punya kawasan besar, tidak bisa mengembangkan kota mandiri yang layak huni,” tukasnya. BSD City dinilai sebagai kota mandiri layak huni yang tak bisa di duplikasi oleh kawasan lain.

BSD City, lanjut dia, berhasil menjadi kota mandiri yang mendukung siklus hidup penghuni kawasan, “Untuk menjadi sebuah kota yang layak huni, harus bisa memenuhi dan mengakomodir siklus hidup manusia. Mulai dari lahir, sekolah, bekerja, hingga tutup usia. Konsep itu yang sekarang disodorkan Sinar Mas Land di Indonesia. Kebutuhan dasar manusia bisa dipenuhi semua di kota mandiri itu,” katanya.

Ronny menuturkan, kota layak huni membutuhkan sarana dan prasana yang lebih maju. Tak hanya itu, inklusifitas sebuah kota mandiri dijawab dengan menghadirkan sarana dan prasarana yang tak hanya untuk masyarakat kelas atas tetapi dari semua strata. “Harmonisasi kehidupan bermasyarakat diadopsi Sinar Mas Land dalam pengembangan kota mandirinya,” katanya.

Namun demikian, Ronny memiliki catatan, yakni perlunya mernghadirkan hunian dengan harga yang terjangkau. Sehingga akan menciptakan sebuah komunitas yang harmonis. “Tantangan terbesar pengembangan kota mandiri yang layak huni adalah membuat masyarakat mau pindah ke sana. Sehingga tak sekadar menyodorkan produk dan fitur, tetapi juga keterjangkauan masyarakat untuk memilih tinggal di sana. Itu yang sekarang tren di China, Vietnam, dan Malaysia,” tuturnya.

baca juga: Ilmuwan Temukan 2 Planet Mirip Bumi yang Layak Huni

Dengan adanya hunian yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, maka kota mandiri menjadi cepat bertransformasi menjadi kota layak huni. “Membangun, menjual itu gampang. Tetapi bagaiman membuat orang mau berpindah itu tantangan. Jangan sampai pembelinya hanya investor. Karena kota itu akan menjadi kota mati, hanya untuk ditinggali tanpa dihuni,” paparnya.

Karenanya, dalam pengembangan kota mandiri baru, agar cepat menjadi kota layak huni, Ronny menyarankan adanya keterjangkauan bagi masyarakat kelas menengah bawah untuk bisa hidup di kawasan kota mandiri itu. “Sehingga kehidupannya menjadi dinamis,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More