Kilas Balik Nomor Urut Capres-Cawapres, dari Pilpres 2004 hingga Pilpres 2019
Selasa, 14 November 2023 - 16:37 WIB
Hasil pilpres putaran kedua yang digelar 20 September 2004, pasangan SBY-JK menang Pilpres 2004 setelah meraih 69.266.350 suara atau 60,62 persen. Sementara, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi meraih 44.990.704 suara atau setara 39,38 persen.
Lima tahun kemudian, digelar Pilpres 2009. Kali ini, ada tiga pasangan calon yang bertarung yakni Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (nomor urut 1), Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (nomor urut 2), dan Jusuf Kalla-Wiranto (nomor urut 3).
Dalam pemungutan suara yang dilakukan pada 8 Juli 2009, pasangan nomor urut 2 yakni SBY-Boediono, meraih suara mayoritas. SBY-Boediono meraih 73.874.562 suara atau setara 60,8 persen.
Di urutan kedua, pasangan Megawati-Prabowo meraih 32.548.105 atau setara 26,79 persen. Di urutan buncit ada pasangan JK-Wiranto yang meraih 15.081.814 atau setara 12,41 persen.
Pada Pilpres 2014, hanya ada dua pasangan calon yang bertarung. Keduanya adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung Koalisi Indonesia Hebat dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Koalisi Merah Putih.
Prabowo-Hatta yang mendapat nomor urut 1, harus mengakui keunggulan pasangan Jokowi-JK yang bernomor urut 2. Jokowi-JK menjadi pemenang Pilpres 2014 setelah meraih 70.997.833 suara atau setara 53,15 persen. Sementara, Prabowo-Hatta hanya meraih 62.576.444 suara atau setara 46,85 persen dalam pilpres yang digelar pada 9 Juli 2014 tersebut.
Sama dengan Pilpres 2014, Pilpres 2019 juga diikuti dua pasangan calon yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin (nomor urut 1) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (nomor urut 2).
Pilpres yang digelar pada 17 April 2019 ini dimenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan 85.607.362 suara atau setara 55,50 persen. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraih 68.650.239 suara atau setara 44,50 persen. Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.
Lima tahun kemudian, digelar Pilpres 2009. Kali ini, ada tiga pasangan calon yang bertarung yakni Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (nomor urut 1), Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (nomor urut 2), dan Jusuf Kalla-Wiranto (nomor urut 3).
Dalam pemungutan suara yang dilakukan pada 8 Juli 2009, pasangan nomor urut 2 yakni SBY-Boediono, meraih suara mayoritas. SBY-Boediono meraih 73.874.562 suara atau setara 60,8 persen.
Di urutan kedua, pasangan Megawati-Prabowo meraih 32.548.105 atau setara 26,79 persen. Di urutan buncit ada pasangan JK-Wiranto yang meraih 15.081.814 atau setara 12,41 persen.
Pada Pilpres 2014, hanya ada dua pasangan calon yang bertarung. Keduanya adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung Koalisi Indonesia Hebat dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Koalisi Merah Putih.
Prabowo-Hatta yang mendapat nomor urut 1, harus mengakui keunggulan pasangan Jokowi-JK yang bernomor urut 2. Jokowi-JK menjadi pemenang Pilpres 2014 setelah meraih 70.997.833 suara atau setara 53,15 persen. Sementara, Prabowo-Hatta hanya meraih 62.576.444 suara atau setara 46,85 persen dalam pilpres yang digelar pada 9 Juli 2014 tersebut.
Sama dengan Pilpres 2014, Pilpres 2019 juga diikuti dua pasangan calon yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin (nomor urut 1) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (nomor urut 2).
Pilpres yang digelar pada 17 April 2019 ini dimenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan 85.607.362 suara atau setara 55,50 persen. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraih 68.650.239 suara atau setara 44,50 persen. Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda