25 Pengamalan Pancasila di Sekolah, dari Sila ke-1 sampai 5
Selasa, 31 Oktober 2023 - 21:15 WIB
1. Selalu menjaga kerukunan antar siswa di sekolah dan seluruh warga sekolah.
2. Menunjukkan sikap kerjasama dengan teman-teman sekelas dan berbagai kelompok sosial di sekolah adalah contoh yang baik dalam mewujudkan persatuan.
3. Mampu menghormati dan menerima perbedaan, termasuk perbedaan suku, agama, budaya, dan latar belakang, mencerminkan nilai toleransi yang diperlukan untuk menciptakan persatuan dalam lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam kegiatan sosial seperti kegiatan gotong royong, bakti sosial, dan kegiatan sekolah yang melibatkan semua siswa.
5. Melindungi teman-teman dari perlakuan tidak adil dan kasar dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.
1. Aktif dalam berpartisipasi dalam musyawarah dan diskusi di sekolah, menunjukkan bahwa mereka mendukung prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan.
2. Berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum di sekolah, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon, mendukung prinsip "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".
3. Mematuhi peraturan sekolah dan norma-norma yang ada menunjukkan penghormatan terhadap hikmat kebijaksanaan yang mengatur kehidupan di lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam musyawarah di sekolah, seperti rapat kelas atau kegiatan-kegiatan partisipatif lainnya, menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran dalam pengambilan keputusan.
2. Menunjukkan sikap kerjasama dengan teman-teman sekelas dan berbagai kelompok sosial di sekolah adalah contoh yang baik dalam mewujudkan persatuan.
3. Mampu menghormati dan menerima perbedaan, termasuk perbedaan suku, agama, budaya, dan latar belakang, mencerminkan nilai toleransi yang diperlukan untuk menciptakan persatuan dalam lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam kegiatan sosial seperti kegiatan gotong royong, bakti sosial, dan kegiatan sekolah yang melibatkan semua siswa.
5. Melindungi teman-teman dari perlakuan tidak adil dan kasar dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.
Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1. Aktif dalam berpartisipasi dalam musyawarah dan diskusi di sekolah, menunjukkan bahwa mereka mendukung prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan.
2. Berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum di sekolah, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon, mendukung prinsip "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".
3. Mematuhi peraturan sekolah dan norma-norma yang ada menunjukkan penghormatan terhadap hikmat kebijaksanaan yang mengatur kehidupan di lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam musyawarah di sekolah, seperti rapat kelas atau kegiatan-kegiatan partisipatif lainnya, menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran dalam pengambilan keputusan.
tulis komentar anda