25 Pengamalan Pancasila di Sekolah, dari Sila ke-1 sampai 5
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan visi Pancasila sebagai landasan negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dimulai sejak usia dini. Salah satu tempat yang paling efektif untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila adalah di sekolah.
Berikut contoh pengamalan Pancasila di sekolah dan dampak positifnya dalam membentuk generasi berkarakter.
1. Menghormati dan memahami keberagaman agama di antara siswa dan staf sekolah.
2. Memiliki sikap toleransi antar agama di antara siswa dan staf sekolah.
3. Mendukung kegiatan keagamaan di sekolah seperti perayaan hari besar agama, upacara keagamaan, atau doa bersama untuk mempererat hubungan antar siswa dari berbagai agama.
4. Tidak mengganggu siswa lain atau staf sekolah yang sedang beribadah.
5. Tidak memandang adanya perbedaan agama dan latar belakang setiap siswa di sekolah.
1. Siswa dapat menunjukkan sikap adil dengan tidak membedakan teman-temannya berdasarkan suku, agama, ras, atau gender.
2. Memahami perbedaan antara individu, termasuk perbedaan agama dan kepercayaan, dan mereka bersikap toleran terhadap perbedaan tersebut.
3. Menunjukkan empati terhadap teman-teman yang kurang beruntung atau mengalami kesulitan.
4. Membantu sesama siswa yang memerlukan dukungan dan perhatian.
5. Menunjukkan sikap beradab dengan mematuhi aturan sekolah, norma-norma perilaku yang baik, dan nilai-nilai etika.
1. Selalu menjaga kerukunan antar siswa di sekolah dan seluruh warga sekolah.
2. Menunjukkan sikap kerjasama dengan teman-teman sekelas dan berbagai kelompok sosial di sekolah adalah contoh yang baik dalam mewujudkan persatuan.
3. Mampu menghormati dan menerima perbedaan, termasuk perbedaan suku, agama, budaya, dan latar belakang, mencerminkan nilai toleransi yang diperlukan untuk menciptakan persatuan dalam lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam kegiatan sosial seperti kegiatan gotong royong, bakti sosial, dan kegiatan sekolah yang melibatkan semua siswa.
5. Melindungi teman-teman dari perlakuan tidak adil dan kasar dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.
1. Aktif dalam berpartisipasi dalam musyawarah dan diskusi di sekolah, menunjukkan bahwa mereka mendukung prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan.
2. Berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum di sekolah, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon, mendukung prinsip "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".
3. Mematuhi peraturan sekolah dan norma-norma yang ada menunjukkan penghormatan terhadap hikmat kebijaksanaan yang mengatur kehidupan di lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam musyawarah di sekolah, seperti rapat kelas atau kegiatan-kegiatan partisipatif lainnya, menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran dalam pengambilan keputusan.
5. Aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), pemilihan umum, atau kelompok perwakilan siswa.
1. Menunjukkan kepedulian terhadap teman-teman sekelas yang mungkin membutuhkan bantuan, seperti membantu mereka dalam pelajaran atau memberikan dukungan emosional.
2. Menghormati hak setiap individu untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan berusaha untuk tidak mendiskriminasi teman-teman berdasarkan suku, agama, ras, dan jenis kelamin.
3. Memahami pentingnya keadilan dalam pengambilan keputusan dan perlakuan di sekolah.
4. Menerima dan menghormati perbedaan pendapat, budaya, dan agama dalam lingkungan sekolah.
5. Menunjukkan sikap solidaritas dengan membantu teman-teman yang membutuhkan, baik dalam hal pelajaran maupun dalam situasi pribadi.
Demikian 25 contoh pengamalan Pancasila di lingkungan sekolah. Semoga dapat menambah wawasan.
Untuk mewujudkan visi Pancasila sebagai landasan negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dimulai sejak usia dini. Salah satu tempat yang paling efektif untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila adalah di sekolah.
Berikut contoh pengamalan Pancasila di sekolah dan dampak positifnya dalam membentuk generasi berkarakter.
Pengamalan Pancasila di Sekolah
Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa
1. Menghormati dan memahami keberagaman agama di antara siswa dan staf sekolah.
2. Memiliki sikap toleransi antar agama di antara siswa dan staf sekolah.
3. Mendukung kegiatan keagamaan di sekolah seperti perayaan hari besar agama, upacara keagamaan, atau doa bersama untuk mempererat hubungan antar siswa dari berbagai agama.
4. Tidak mengganggu siswa lain atau staf sekolah yang sedang beribadah.
5. Tidak memandang adanya perbedaan agama dan latar belakang setiap siswa di sekolah.
Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1. Siswa dapat menunjukkan sikap adil dengan tidak membedakan teman-temannya berdasarkan suku, agama, ras, atau gender.
2. Memahami perbedaan antara individu, termasuk perbedaan agama dan kepercayaan, dan mereka bersikap toleran terhadap perbedaan tersebut.
3. Menunjukkan empati terhadap teman-teman yang kurang beruntung atau mengalami kesulitan.
4. Membantu sesama siswa yang memerlukan dukungan dan perhatian.
5. Menunjukkan sikap beradab dengan mematuhi aturan sekolah, norma-norma perilaku yang baik, dan nilai-nilai etika.
Sila ke-3: Persatuan Indonesia
1. Selalu menjaga kerukunan antar siswa di sekolah dan seluruh warga sekolah.
2. Menunjukkan sikap kerjasama dengan teman-teman sekelas dan berbagai kelompok sosial di sekolah adalah contoh yang baik dalam mewujudkan persatuan.
3. Mampu menghormati dan menerima perbedaan, termasuk perbedaan suku, agama, budaya, dan latar belakang, mencerminkan nilai toleransi yang diperlukan untuk menciptakan persatuan dalam lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam kegiatan sosial seperti kegiatan gotong royong, bakti sosial, dan kegiatan sekolah yang melibatkan semua siswa.
5. Melindungi teman-teman dari perlakuan tidak adil dan kasar dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.
Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1. Aktif dalam berpartisipasi dalam musyawarah dan diskusi di sekolah, menunjukkan bahwa mereka mendukung prinsip musyawarah dalam pengambilan keputusan.
2. Berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum di sekolah, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon, mendukung prinsip "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".
3. Mematuhi peraturan sekolah dan norma-norma yang ada menunjukkan penghormatan terhadap hikmat kebijaksanaan yang mengatur kehidupan di lingkungan sekolah.
4. Aktif dalam musyawarah di sekolah, seperti rapat kelas atau kegiatan-kegiatan partisipatif lainnya, menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran dalam pengambilan keputusan.
5. Aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), pemilihan umum, atau kelompok perwakilan siswa.
Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Menunjukkan kepedulian terhadap teman-teman sekelas yang mungkin membutuhkan bantuan, seperti membantu mereka dalam pelajaran atau memberikan dukungan emosional.
2. Menghormati hak setiap individu untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan berusaha untuk tidak mendiskriminasi teman-teman berdasarkan suku, agama, ras, dan jenis kelamin.
3. Memahami pentingnya keadilan dalam pengambilan keputusan dan perlakuan di sekolah.
4. Menerima dan menghormati perbedaan pendapat, budaya, dan agama dalam lingkungan sekolah.
5. Menunjukkan sikap solidaritas dengan membantu teman-teman yang membutuhkan, baik dalam hal pelajaran maupun dalam situasi pribadi.
Demikian 25 contoh pengamalan Pancasila di lingkungan sekolah. Semoga dapat menambah wawasan.
(okt)