Gelar Mimbar Demokrasi, Masyarakat Sipil Tolak MK sebagai Alat Politik

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 22:06 WIB
Kelompok masyarakat sipil menghelat forum mimbar demokrasi menyuarakan aspirasi terhadap bentuk-bentuk pembungkaman kritik terhadap demokrasi di Indonesia. Foto/Muhammad Farhan
JAKARTA - Kelompok masyarakat sipil menghelat forum mimbar demokrasi guna menyuarakan aspirasi dan kritis terhadap bentuk-bentuk pembungkaman kritik terhadap demokrasi di Indonesia.

Perhelatan mimbar bebas yang dilaksanakan di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), ini juga ditujukan kritik terhadap posisi Mahkamah Konstitusi (MK) yang justru digunakan sebagai alat politik dalam kelanggengan kekuasaan.

Ketua YLBHI, Muhammad Isnur menyampaikan forum mimbar demokrasi ini dibentuk guna menjadi wadah bagi para aktivis, akademisi dan kelompok masyarakat sipil yang hendak menyelamatkan demokrasi.

Dia pun menitikberatkan forum tersebut dimaksudkan untuk mengkritisi MK selepas memutuskan syarat pencalonan Capres-Cawapres yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Prabowo Subianto, meski baru berusia 36 tahun.

"Kita menyuarakan semua indikator demokrasi di Indonesia ini semakin tertutup, malah mementingkan kekuasaan investor, pemodal, oligarki dan keluarga. Saat ini negara kita semakin menuju ke arah dinasti," ujar Isnur di lokasi, Jumat (27/10/2023).





Isnur menuturkan, perkembangan MK saat ini justru digunakan untuk memuluskan upaya menjaga kekuasaan bagi kepentingan sekelompok orang bahkan keluarga.

"Dan kami menempatkan negara hukum, hak asasi manusia menjadi politik yang seharusnya digunakan, bukan kepentingan segelintir kelompok saja," terang Isnur.

"Perkembangannya sekarang bagaimana DPR bisa intervensi Mahkamah Konstitusi. Bagaimana MK menjadi alat untuk melempangkan politik nepotisme. Masyarakat semakin marah, dan ini lah forumnya," lanjut Isnur.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More