Program Ganjar-Mahfud di Bidang Parekraf, Fokus pada Kelestarian dan Kesejahteraan
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 14:27 WIB
"Karena sebagaimana kita ketahui orientasi pembangunan pariwisata saat ini bukan lagi bicara tentang quantity tourism melainkan quality tourism," ungkapnya.
Taufan mengungkapkan, bila mengacu pada data Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, total kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp1.100 triliun atau sekitar 7,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, terdapat peningkatan kontribusi industri kreatif terhadap PDB Indonesia sebesar 0,7 persen per tahun.
Menurutnya, Industri kreatif Indonesia tidak terlepas dari beberapa tantangan yang harus dihadapi, salah satu tantangan terbesar adalah terbatasnya akses permodalan dan sumber daya.
"Banyak pelaku industri kreatif di Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, masih banyak masalah terkait dengan perlindungan hak cipta dan hak kekayaan intelektual," jelasnya.
Ia menilai, memperbanyak infrastruktur creative hub di daerah harus juga memperhatikan dari keberlanjutan operasional, pemeliharan fasilitas dan ekosistem bisnis di dalamnya,
"Karena jangan sampai creative hub hanya berusia seumur jagung yang berujung pada terlantarnya fasilitas yang sudah dibangun," tandasnya.
Taufan mengungkapkan, bila mengacu pada data Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, total kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp1.100 triliun atau sekitar 7,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, terdapat peningkatan kontribusi industri kreatif terhadap PDB Indonesia sebesar 0,7 persen per tahun.
Menurutnya, Industri kreatif Indonesia tidak terlepas dari beberapa tantangan yang harus dihadapi, salah satu tantangan terbesar adalah terbatasnya akses permodalan dan sumber daya.
"Banyak pelaku industri kreatif di Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, masih banyak masalah terkait dengan perlindungan hak cipta dan hak kekayaan intelektual," jelasnya.
Ia menilai, memperbanyak infrastruktur creative hub di daerah harus juga memperhatikan dari keberlanjutan operasional, pemeliharan fasilitas dan ekosistem bisnis di dalamnya,
"Karena jangan sampai creative hub hanya berusia seumur jagung yang berujung pada terlantarnya fasilitas yang sudah dibangun," tandasnya.
(maf)
tulis komentar anda