Andi Widjajanto Gabung TPN GP Dipertanyakan, PDIP: Lemhannas Isinya Orang Sekolah

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 20:47 WIB
Politikus PDIP Deddy Sitorus merasa tidak perlu ada kecurigaan terhadap Lemhannas tak netral dalam Pilpres 2024 karena Andi Widjajanto bergabung ke TPN GP. Foto/dpr.go.id
JAKARTA - Politikus PDIP Deddy Sitorus merasa tidak perlu ada kecurigaan terhadap Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tak netral dalam Pilpres 2024 karena Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto bergabung ke Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Menurutnya, Lemhannas tak memiliki kewenangan dan anggaran besar.

"Memangnya Gubernur Lemhanas ada kewenangan dan anggaran apa? Kan enggak ada? Lemhanas itu isinya orang sekolah, pejabat tinggi militer, Polri dan sipil," ujar Deddy saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).



Dengan kondisi itu, Deddy meyakini Lemhannas tak bisa dipakai dalam kegiatan politik. "Apa iya bisa dipakai kegiatan politik? Menurut saya tidak mungkin," ucapnya.

Deddy pun menyoroti lembaga negara seperti kementerian yang punya kuasa besar, baik dari sisi anggaran, kewenangan, pasukan dan anggaran yang jumbo. Ia merasa menteri yang duduk dalam jabatan tersebut patut diperhatikan.



"Yang patut diperhatikan itu kalau mereka yang punya jabatan dan kewenangan, pasukan serta anggaran. Terutama yang menteri," tegas Deddy.

Sekadar informasi, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto secara resmi telah bergabung TPN GP. Bergabungnya Andi, diumumkan usai pengurus TPN GP menggelar rapat bersama ketum parpol pendukung Ganjar di Gedung TPN, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.

Andi Widjajanto ditunjuk sebagai Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Presiden. Andi Widjajanto memastikan lembaga yang dipimpinnya akan tetap berada di posisi yang netral dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Saya pasti menjamin bahwa Lembaga Ketahanan Nasional akan sepenuhnya netral, tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024," ujar Andi dalam jumpa pers yang dilakukan di Gedung TPN, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More