Andi Widjajanto Gabung TPN GP Dipertanyakan, PDIP: Lemhannas Isinya Orang Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus PDIP Deddy Sitorus merasa tidak perlu ada kecurigaan terhadap Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tak netral dalam Pilpres 2024 karena Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto bergabung ke Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Menurutnya, Lemhannas tak memiliki kewenangan dan anggaran besar.
"Memangnya Gubernur Lemhanas ada kewenangan dan anggaran apa? Kan enggak ada? Lemhanas itu isinya orang sekolah, pejabat tinggi militer, Polri dan sipil," ujar Deddy saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).
Dengan kondisi itu, Deddy meyakini Lemhannas tak bisa dipakai dalam kegiatan politik. "Apa iya bisa dipakai kegiatan politik? Menurut saya tidak mungkin," ucapnya.
Deddy pun menyoroti lembaga negara seperti kementerian yang punya kuasa besar, baik dari sisi anggaran, kewenangan, pasukan dan anggaran yang jumbo. Ia merasa menteri yang duduk dalam jabatan tersebut patut diperhatikan.
"Yang patut diperhatikan itu kalau mereka yang punya jabatan dan kewenangan, pasukan serta anggaran. Terutama yang menteri," tegas Deddy.
Sekadar informasi, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto secara resmi telah bergabung TPN GP. Bergabungnya Andi, diumumkan usai pengurus TPN GP menggelar rapat bersama ketum parpol pendukung Ganjar di Gedung TPN, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Andi Widjajanto ditunjuk sebagai Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Presiden. Andi Widjajanto memastikan lembaga yang dipimpinnya akan tetap berada di posisi yang netral dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Saya pasti menjamin bahwa Lembaga Ketahanan Nasional akan sepenuhnya netral, tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024," ujar Andi dalam jumpa pers yang dilakukan di Gedung TPN, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan izin kepada Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk ikut bergabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
"Kalau saya, saya izinkan," kata Jokowi di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Terkait aturan kelembagaan, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Andi untuk berkoordinasi dengan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno. "Sudah (diizinkan), hanya aturannya seperti apa nanti Pak Mensesneg nanti ya apakah harus cuti, apakah harus, Mensesneg (yang menentukan) teknis ya," ungkapnya.
"Memangnya Gubernur Lemhanas ada kewenangan dan anggaran apa? Kan enggak ada? Lemhanas itu isinya orang sekolah, pejabat tinggi militer, Polri dan sipil," ujar Deddy saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga
Dengan kondisi itu, Deddy meyakini Lemhannas tak bisa dipakai dalam kegiatan politik. "Apa iya bisa dipakai kegiatan politik? Menurut saya tidak mungkin," ucapnya.
Deddy pun menyoroti lembaga negara seperti kementerian yang punya kuasa besar, baik dari sisi anggaran, kewenangan, pasukan dan anggaran yang jumbo. Ia merasa menteri yang duduk dalam jabatan tersebut patut diperhatikan.
"Yang patut diperhatikan itu kalau mereka yang punya jabatan dan kewenangan, pasukan serta anggaran. Terutama yang menteri," tegas Deddy.
Sekadar informasi, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto secara resmi telah bergabung TPN GP. Bergabungnya Andi, diumumkan usai pengurus TPN GP menggelar rapat bersama ketum parpol pendukung Ganjar di Gedung TPN, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Andi Widjajanto ditunjuk sebagai Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Presiden. Andi Widjajanto memastikan lembaga yang dipimpinnya akan tetap berada di posisi yang netral dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Saya pasti menjamin bahwa Lembaga Ketahanan Nasional akan sepenuhnya netral, tidak berpolitik praktis dalam proses Pemilu 2024," ujar Andi dalam jumpa pers yang dilakukan di Gedung TPN, MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan izin kepada Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk ikut bergabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.
"Kalau saya, saya izinkan," kata Jokowi di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga
Terkait aturan kelembagaan, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Andi untuk berkoordinasi dengan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno. "Sudah (diizinkan), hanya aturannya seperti apa nanti Pak Mensesneg nanti ya apakah harus cuti, apakah harus, Mensesneg (yang menentukan) teknis ya," ungkapnya.
(kri)