Yakin Lemhannas Tetap Netral Andi Widjajanto Gabung TPN GP, GERAK 98 Minta Menteri yang Nyapres Mundur

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 19:28 WIB
loading...
Yakin Lemhannas Tetap...
Jubir GERAK 98 Mixil Mina Munir turut merespons pernyataan Ketum PKB sekaligus Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar yang meminta Lemhannas tetap netral di Pilpres 2024. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Gerakan Aktivis (GERAK) 98 Mixil Mina Munir turut merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar yang meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tetap netral di Pilpres 2024.

Hal ini menyusul Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto yang telah diumumkan bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) .



Mixil pun meyakini masuknya Andi Widjajanto ke TPN GP tidak akan membuat Lemhannas tidak netral pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Ia juga menilai hal itu sudah dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memberikan restu.

"Netral pasti, pertama dia sudah mendapatkan restu dari Presiden. Presiden pasti sudah bilang kalau enggak bisa netral enggak usah masuk tim," ujar Mixil di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Dia juga menyebut bahwa Andi Widjajanto merupakan sosok yang sadar terhadap jabatan yang diembannya. Andi Widjajanto, kata dia, secara sadar akan mundur atau cuti dari jabatannya sebagai Gubernur Lemhannas.

"Begitu masuk di TPN diumumkan, didaftarkan maka secara otomatis dia akan cuti dari Lemhannas, dalam waktu kira-kira 8 bulan dia tidak akan beraktivitas di Lemhannas, saya kira netralitasnya ada di situ," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Mixil juga turut memberikan komentar terhadap menteri yang mengikuti kontestasi Pilpres 2024 baik sebagai bacapres dan bacawapres. Menurutnya, sebaik menteri yang berkontestasi segera mundur agar menjaga adab dalam berdemokrasi.

"Kita inginnya gini, menteri yang mencalonkan sebagai presiden dan wakil presiden dia mengundurkan diri lah. Itulah yang kita bilang adab demokrasi, sehingga dia tidak menggunakan fasilitas negara, menggunakan kekuasaan negara untuk pencalonan dia," terangnya.



“Jadi bukan netral atau tidak netral, sebagusnya dia harus mengundurkan diri dari jabatan menteri kabinet Jokowi," tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)