Poltracking: Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat Mampu Dongkrak Popularitas Capres
Rabu, 11 Oktober 2023 - 16:49 WIB
JAKARTA - Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengungkap potensi Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang dapat meningkatkan elektabilitas calon presiden di Jawa Barat (Jabar).
Hal itu disampaikan Arya saat menyampaikan hasil survei Poltracking Indonesia dengan tema "Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat Jawa Barat (Jabar)" di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Merujuk hasil survei Poltracking Indonesia yang dilaksanakan pada periode 25 September hingga 1 Oktober 2023, Arya mencatat ada empat nama utama yang menjadi pilihan cawapres bagi warga Jabar.
Arya menjelaskan dalam simulasi sebelas calon cawapres di Jabar, Ridwan Kamil memperoleh dukungan sebesar 30,4%, sedangkan Erick Thohir mendapatkan 14,5%, Muhaimin dengan 13,0%, dan Sandiaga sebesar 9,3%. Dalam simulasi dengan sepuluh nama cawapres, Ridwan Kamil meraih 32,0%, Erick Thohir mendapatkan 14,9%, Muhaimin dengan 13,1%, dan Sandiaga dengan 9,2%.
"Akhir dari hasil survei, RK memiliki angka tinggi, tetapi secara praktis dia tidak masuk dalam radar sebagai cawapres karena dia berasal dari Golkar yang telah bergabung dengan Prabowo. Ini menjadi penghalang bagi RK untuk menjadi cawapres," kata Arya, Rabu (11/10/2023).
Arya berpendapat bahwa kemungkinan besar RK akan menjadi tim kampanye Koalisi Indonesia Maju untuk menjaga kemenangan di Jabar. Selain itu, Arya menyoroti peluang Sandiaga semakin terbatas setelah munculnya figur-figur dari Jawa Timur seperti Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang mendukung Ganjar.
Sementara itu, Muhaimin telah memutuskan untuk berpasangan dengan Anies. "Dari keempat kandidat ini, Erick adalah satu-satunya figur cawapres dalam hasil survei yang masuk dalam pencarian cawapres kubu Koalisi Indonesia Maju," ungkap Arya.
Dengan tingkat penerimaan yang cukup tinggi di mata publik, Arya berpendapat Erick dapat meningkatkan suara capres dari kubu Koalisi Indonesia Maju di Tanah Pasundan.
Seperti diketahui, survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling kepada 1.000 responden, dengan margin of error sekitar 3,1% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hal itu disampaikan Arya saat menyampaikan hasil survei Poltracking Indonesia dengan tema "Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat Jawa Barat (Jabar)" di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Merujuk hasil survei Poltracking Indonesia yang dilaksanakan pada periode 25 September hingga 1 Oktober 2023, Arya mencatat ada empat nama utama yang menjadi pilihan cawapres bagi warga Jabar.
Arya menjelaskan dalam simulasi sebelas calon cawapres di Jabar, Ridwan Kamil memperoleh dukungan sebesar 30,4%, sedangkan Erick Thohir mendapatkan 14,5%, Muhaimin dengan 13,0%, dan Sandiaga sebesar 9,3%. Dalam simulasi dengan sepuluh nama cawapres, Ridwan Kamil meraih 32,0%, Erick Thohir mendapatkan 14,9%, Muhaimin dengan 13,1%, dan Sandiaga dengan 9,2%.
"Akhir dari hasil survei, RK memiliki angka tinggi, tetapi secara praktis dia tidak masuk dalam radar sebagai cawapres karena dia berasal dari Golkar yang telah bergabung dengan Prabowo. Ini menjadi penghalang bagi RK untuk menjadi cawapres," kata Arya, Rabu (11/10/2023).
Arya berpendapat bahwa kemungkinan besar RK akan menjadi tim kampanye Koalisi Indonesia Maju untuk menjaga kemenangan di Jabar. Selain itu, Arya menyoroti peluang Sandiaga semakin terbatas setelah munculnya figur-figur dari Jawa Timur seperti Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang mendukung Ganjar.
Baca Juga
Sementara itu, Muhaimin telah memutuskan untuk berpasangan dengan Anies. "Dari keempat kandidat ini, Erick adalah satu-satunya figur cawapres dalam hasil survei yang masuk dalam pencarian cawapres kubu Koalisi Indonesia Maju," ungkap Arya.
Dengan tingkat penerimaan yang cukup tinggi di mata publik, Arya berpendapat Erick dapat meningkatkan suara capres dari kubu Koalisi Indonesia Maju di Tanah Pasundan.
Seperti diketahui, survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling kepada 1.000 responden, dengan margin of error sekitar 3,1% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(cip)
tulis komentar anda