Tumbuh Bersama Negara ASEAN

Senin, 28 Agustus 2023 - 18:49 WIB
Pun kini, kawasan Asia Tenggara masih menjadi destinasi investasi dan wisata. Kekayaan sumber daya alam, potensi industri pariwisata, dan jumlah penduduk yang besar menjadi beberapa daya tariknya. Pada beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara juga cukup baik.

Indonesia meyakini bahwa Asia Tenggara masih relevan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Keyakinan itu ditunjukkan Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN tahun 2023 dengan memilih tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Tingkat perdagangan ASEAN dengan negara-negara mitra hingga saat ini pun bertumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir.

Sementara itu, nilai investasi asing yang masuk ke ASEAN pada 2021 mencapai USD179 miliar dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor keuangan dan asuransi yakni sebesar 32%. Dari sisi inflasi, mayoritas negara ASEAN juga berada di bawah level inflasi global pada tahun 2022.

Terbaru, laporan hasil proyeksiThe ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara diperkirakan mencapai 4,9% pada 2023. Perekonomian di kawasan tersebut diperkirakan tetap tangguh, terlepas dari tantangan permintaan eksternal yang melemah dan kondisi keuangan global yang semakin ketat.

Dinamika Tantangan Ekonomi ASEAN

Perkembangan ASEAN yang kian bersinar dari waktu ke waktu, faktanya tak lepas dari tantangan ke depan yang menanti. ASEAN akan menghadapi tantangan yang sebagian besar dipicu dari sisi eksternal yakni dinamika ekonomi global.

Meski tantangan tersebut berasal dari faktor eksternal, namun dampaknya dapat terasa oleh negara-negara Asia Tenggara, sehingga perlu mendapatkan perhatian. Efek perang Rusia dan Ukraina, sebagian besar negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat, memilih melakukan pengetatan kebijakan sehingga berpengaruh terhadap likuiditas global.

Kini, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dipicu faktor eksternal, maka penguatan fiskal negara ASEAN merupakan hal pertama yang perlu dipersiapkan. Sehingga, ruang fiskal harus terus didorong demi menjaga stabilitas keuangan.

Selain itu, efisiensi belanja dan pengalokasian kepada program mitigasi dampak krisis pun harus menjadi prioritas yang disertai dengan jaring pengaman sosial bagi rakyat yang kurang mampu. Begitu juga dukungan pada sektor yang memiliki dampak terhadap ekonomi kawasan juga perlu diprioritaskan, terutama di sektor pariwisata, agro-processing, dan tekstil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More