5 Fakta I Nyoman Cantiasa, Jenderal TNI Bintang 3 yang Pernah Jadi Komandan Upacara HUT ke-68 RI
Rabu, 16 Agustus 2023 - 17:11 WIB
Tugas Operasi ini diemban ketika I Nyoman Cantiasa masih berpangkat Letnan Satu, dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
Operasi pembebasan sandera di Papua yang kala itu bernama Irian Jaya ini mereka yang ikut serta harus menghadapi kelompok OPM yang menyandera sekitar 26 orang.
Dua orang diantaranya dari Belanda, dan empat orang lainnya berasal dari Inggris. Sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai dosen, pendeta, dan petugas kehutanan.
Operasi tersebut akhirnya berakhir pada 9 Mei 1996. Dalam penyerbuan pasukan Kopassus tersebut terdapat 2 sandera yang tewas, yakni Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
Setelah lulus dari Akmil pada 1990, pria asal Buleleng, Bali yang berpengalaman di bidang infanteri ini langsung ditempatkan di Kopassus. Bahkan sejak pangkat Letnan Dua hingga Letnan Kolonel dihabiskannya di Pasukan Khusus Angkatan Darat.
I Nyoman Cantiasa baru berpindah jabatan dari Kopassus pada tahun 2014, ketika masih menyandang pangkat Kolonel. Sebelum akhirnya kembali ke satuan Baret Merah untuk menjadi Komandan Jenderal pada tahun 2019 ketika berpangkat Mayor Jenderal.
I Nyoman Cantiasa menyandang pangkat jenderal bintang tiga setelah mendapat kenaikan pangkat dari Panglima Kodam XVIII/Kasuari menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III di tahun 2022, menurut laman resmi TNI.
Operasi pembebasan sandera di Papua yang kala itu bernama Irian Jaya ini mereka yang ikut serta harus menghadapi kelompok OPM yang menyandera sekitar 26 orang.
Baca Juga
Dua orang diantaranya dari Belanda, dan empat orang lainnya berasal dari Inggris. Sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai dosen, pendeta, dan petugas kehutanan.
Operasi tersebut akhirnya berakhir pada 9 Mei 1996. Dalam penyerbuan pasukan Kopassus tersebut terdapat 2 sandera yang tewas, yakni Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
4. Punya Riwayat Panjang di Kopassus
Setelah lulus dari Akmil pada 1990, pria asal Buleleng, Bali yang berpengalaman di bidang infanteri ini langsung ditempatkan di Kopassus. Bahkan sejak pangkat Letnan Dua hingga Letnan Kolonel dihabiskannya di Pasukan Khusus Angkatan Darat.
I Nyoman Cantiasa baru berpindah jabatan dari Kopassus pada tahun 2014, ketika masih menyandang pangkat Kolonel. Sebelum akhirnya kembali ke satuan Baret Merah untuk menjadi Komandan Jenderal pada tahun 2019 ketika berpangkat Mayor Jenderal.
5. Mendapat Pangkat Jenderal Bintang 3 pada 2022
I Nyoman Cantiasa menyandang pangkat jenderal bintang tiga setelah mendapat kenaikan pangkat dari Panglima Kodam XVIII/Kasuari menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III di tahun 2022, menurut laman resmi TNI.
tulis komentar anda