Deretan Tanda Jasa Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Jenderal Bintang 3 Peraih Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan tanda jasa yang dimiliki Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menarik untuk diketahui. Jenderal Bintang 3 ini merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Infanteri serta menyabet penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Adhi Makayasa adalah penghargaan kepada lulusan terbaik TNI-Polri. Untuk TNI terbagi dalam tiga matra yakni, matra darat dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, matra laut dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, dan matra udara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.
Sedangkan Tri Sakti Wiratama merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual. Dilansir dari laman resmi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dia pernah berdinas di Batalyon Libur (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak ini berikutnya banyak dijalani di lingkungan Korps Baret Merah, khususnya di satuan elite Kopassus, Satuan-81 Kopassus (Gultor).
Dia lama bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai Batalyon 811. Di Batalyon ini, ia sempat menjadi komandan di 2006 setelah sebelumnya menamatkan Sesko TNI AD pada 2004.
Pria kelahiran Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 ini juga pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Eko Margiyono. Acara serah terima jabatan itu berlangsung di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 1 Februari 2019.
Nyoman Cantiasa merupakan salah satu perwira tinggi TNI yang dimutasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 27 April.
Dia dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD). Adapun jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III. Sekitar belasan tanda jasa telah diterimanya.
Tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama berpita kalung. Tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma dapat dianugerahkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memenuhi persyaratan.
Adhi Makayasa adalah penghargaan kepada lulusan terbaik TNI-Polri. Untuk TNI terbagi dalam tiga matra yakni, matra darat dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, matra laut dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, dan matra udara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.
Sedangkan Tri Sakti Wiratama merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual. Dilansir dari laman resmi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dia pernah berdinas di Batalyon Libur (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak ini berikutnya banyak dijalani di lingkungan Korps Baret Merah, khususnya di satuan elite Kopassus, Satuan-81 Kopassus (Gultor).
Dia lama bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai Batalyon 811. Di Batalyon ini, ia sempat menjadi komandan di 2006 setelah sebelumnya menamatkan Sesko TNI AD pada 2004.
Pria kelahiran Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 ini juga pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Eko Margiyono. Acara serah terima jabatan itu berlangsung di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 1 Februari 2019.
Nyoman Cantiasa merupakan salah satu perwira tinggi TNI yang dimutasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 27 April.
Dia dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD). Adapun jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III. Sekitar belasan tanda jasa telah diterimanya.
Berikut deretan tanda jasa yang dimiliki Letjen TNI I Nyoman Cantiasa:
1. Bintang Yudha Dharma Pratama
Dilansir dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, Bintang Yudha Dharma adalah bintang yang dianugerahkan kepada mereka yang telah mendarmabaktikan diri melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan serta menghasilkan karya yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh pemerintah dan NKRI.Tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama berpita kalung. Tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma dapat dianugerahkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memenuhi persyaratan.