Dongeng Jenaka Ajip Rosidi untuk Butet Kartaredjasa

Kamis, 30 Juli 2020 - 00:21 WIB
Bisa dibayangkan, tentu Asrul sbg cendekiawan kampiun menjlentrehkan juga alasan logis, akademis dan filosofis.

Pak Gubernur tentu saja manggut2. Lalu gubernur bertanya,"Rendra itu siapa? Saat revolusi dia ada di mana? Apa yang dia sudah berikan bagi bangsa ini?"

Semua diam. Wajah Asrul langsung memerah. Menurut Ayip tidak biasanya wajah Asrul memerah seperti itu, bahkan saat berdebat dan berbeda pandangan dengan tokoh2 hebat pun dia bisa meredam emosi. Tapi ini kali benar2 berbeda. Apalagi, pak gubernur kemudian melanjutkan,"Kalian para seniman harus tahu ya....saya ini keturunan warok." Berkata begitu sambil dia memamerkan otot lengannya yang dempal. "Saya ini tentara. Pejuang. Tidak seperti seniman yang bisanya cuma mengkritik aja!"

Alhasil hari itu mereka gagal membebaskan Rendra. Dan Asrul yang jagoan berdebat, jagoan berdiplomasi, juga majal. Mereka lalu pulang. Asrul semobil dengan Ayip. Ayip bertanya,"Gimana Srul, Bung Karno dan Bang Ali selalu berhasil kau yakinkan soal ide2 kebudayaan,....kok kali ini gak tembus?"

Asrul diam cukup lama, sampai akhirnya dia ngedumel,"Aku tuh praktikum dan mempelajari ilmu hewan. Semua jenis hewan kupelajari. Juga jenis2 keledai. Tapi keledai yang tadi itu aku gak tahu keledai species mana. Jangan2 ada keledai species baru ya?"
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More