Mutasi TNI, Anak Pejuang PDRI Jadi Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia
Rabu, 19 Juli 2023 - 17:24 WIB
Dia kemudian ke Tanah Air dan dipercaya sebagai Asintel Koarmabar pada 2016. Selanjutnya, dia dipercaya menjabat Paban I Ren Sintel Panglima TNI pada 2017, dan Kepala Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Kadispamal).
Dia dilantik menjadi Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Aspam KSAL) pada 6 Juli 2019.
Angkasa Dipua merupakan anak dari pasangan Zainul Kian dan Rakidah yang berasal dari Nagari Pua Data, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan pejuang pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Ketika itu, penyiar radio PDRI selalu mengucapkan "Angkasa di Pua". Radio ini mengudara dari kampungnya di Pua Data, Koto Tinggi. Hal itu yang mengilhami ayahnya memberikan nama Angkasa Dipua.
Angkasa semasa kecil juga berpindah-pindah mengikuti perpindahan tugas ayahnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pertanian Sumatera Barat. Angkasa sekolah dasar di Kabupaten Sijunjung. Dia melanjutkan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Kota Bukittinggi.
Selanjutnya, dia menetap di Kota Bukittinggi saat sang ayah menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam. Dia juga aktif di Perguruan Silat Pan Bat Bu pimpinan Makmur Hendrik dan menjadi pesilat terbaik.
Dia dilantik menjadi Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Aspam KSAL) pada 6 Juli 2019.
Anak Pejuang PDRI
Angkasa Dipua merupakan anak dari pasangan Zainul Kian dan Rakidah yang berasal dari Nagari Pua Data, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan pejuang pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Ketika itu, penyiar radio PDRI selalu mengucapkan "Angkasa di Pua". Radio ini mengudara dari kampungnya di Pua Data, Koto Tinggi. Hal itu yang mengilhami ayahnya memberikan nama Angkasa Dipua.
Angkasa semasa kecil juga berpindah-pindah mengikuti perpindahan tugas ayahnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pertanian Sumatera Barat. Angkasa sekolah dasar di Kabupaten Sijunjung. Dia melanjutkan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Kota Bukittinggi.
Selanjutnya, dia menetap di Kota Bukittinggi saat sang ayah menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam. Dia juga aktif di Perguruan Silat Pan Bat Bu pimpinan Makmur Hendrik dan menjadi pesilat terbaik.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda