Tantangan Penyelenggaraan Haji Tahun 2023

Minggu, 18 Juni 2023 - 21:48 WIB
Dari sisi alat atau media yang dibutuhkan, para jemaah haji lansia ini juga terdapat dua peta. Ada yang membawa kursi roda sendiri dari Tanah Air, dan ada yang tidak memiliki kursi roda sama sekali. Sementara, seluruh aktivitas ibadah haji mereka membutuhkan kursi roda.

Tantangan Lain

Suhu di Makkah dan Madinah pada musim haji tahun ini diperkirakan antara 40-45 derajat celsius. Inilah kondisi nyata dan tantangan hebat jemaah haji Indonesia tahun 2023. Sungguh sangat distingtif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain karena efek pembatasan usia dan pengurangan kuota pada tahun yang lalu akibat pandemi Corona, juga daftar antrean panjang jemaah haji Indonesia menyebabkan kondisi ini terjadi.

Pada sisi yang lain, kebijakan pemerintah setempat tidak melebarkan dan memperluas tenda-tenda di Padang Arafah dan di Mina untuk mabit jemaah haji dengan jumlah yang begitu besar, tentu memperberat tantangan ini.

Sementara kita tahu bahwa ibadah haji itu adalah ibadah yang holistik dan total. Yakni, menyatunya antara kemampuan fisik, finansial, mental, dan spiritual. Sinergi antara jemaah haji, petugas haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah

(KBIHU), dan pemerintah menjadi keniscayaan. Tanpa sinergi, kolaborasi, dan integrasi multistakeholders, penyelenggaraan haji yang ramah bagi lansia sulit terwujud.

Ramah Lansia

Atas pertimbangan ini, Kementerian Agama menetapkan semangat haji tahun ini adalah layanan Haji Ramah Lansia. Ratusan petugas khusus layanan jemaah Lansia dikirim ke Arab Saudi, disebar ke berbagai titik krusial untuk melayani jemaah lansia, baik petugas Kloter maupun non-Kloter.

Sebetulnya yang lebih penting dari semua itu adalah pergeseran paradigma petugas haji. Jika dahulu petugas haji hanya menyediakan infrastruktur, fasilitas, konsumsi, logistik, kesehatan, dan semua yang dibutuhkan jemaah haji, tahun ini harus dibarengi dengan ruh yang sensitif, peduli, dan ramah terhadap lansia. Di sini, tentu saja petugas haji harus memiliki pendekatan, strategi, dan cara-cara spesifik yang ramah pada jemaah haji lansia.

Etika Kemanusiaan

Realitas haji tahun ini adalah ujian nyata bagi Kementerian Agama dan stakeholders penyelenggara haji lainnya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dalam memperlakukan lansia secara manusiawi dalam prinsip hak asasi manusia.

Lansia adalah manusia yang melekat padanya hak asasi manusia. Dan, karena usianya tidak hanya harus dimuliakan tetapi juga harus dihormati secara lebih. Karena kerentanannya, lansia harus diperlakukan secara khusus dan melekat padanya implementasi UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More