Keamanan Data di Tengah Tsunami Digital

Selasa, 16 Mei 2023 - 11:45 WIB
Namun, tantangan dalam mengelola data tersebut semakin rumit karena keberagaman jenis data dan sumber data yang semakin banyak. Selain itu, tsunami digital juga membawa risiko keamanan digital yang semakin besar. Data yang disimpan dan diolah dalam jumlah besar bisa menjadi target empuk bagi peretas atau pelaku kejahatan siber. Inilah yang terjadi pada bank syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa hari lalu, tak lama setelah mereka melakukan merger.

Keamanan Digital

Oleh karena itu, di tengah terjadinya ledakan data dalam jumlah teramat besar, keamanan digital harus menjadi perhatian utama. Teknologi digital telah mengubah cara kita hidup dan berinteraksi, termasuk dalam kegiatan perbankan dan keuangan.

Layanan perbankan dan keuangan yang dilakukan secara online telah memberikan kemudahan bagi kita untuk mengatur keuangan dengan cepat dan mudah, namun juga membawa risiko yang besar jika tidak dijaga dengan baik.

Pentingnya keamanan digital dalam dunia perbankan dan keuangan sangatlah besar. Perbankan dan keuangan adalah industri yang paling rentan terhadap serangan siber, karena banyaknya data dan informasi sensitif yang tersimpan di dalam sistem mereka.

Perlindungan data dan informasi sensitif dalam industri perbankan dan keuangan harus dilakukan dengan cara yang terbaik dan terpercaya. Sistem keamanan yang baik dan terpercaya dapat menghindarkan perusahaan dari serangan siber, virus, malware, ransomware, dan serangan siber lainnya.

Saat PT Jamkrindo terkena serangan serupa dengan BSI di 2021, tindakan cepat langsung dilakukan. Mulai dari pembaruan standar keamanan, pembuatan sistem keamanan, dan sosialisasi prinsip manajemen risiko teknologi informasi. Dengan upaya tersebut, semua prosedur bisnis yang sebelumnya harus dilakukan secara manual, bisa kembali dilakukan secara digital.

Pentingnya keamanan digital sebetulnya tidak hanya berlaku untuk industri perbankan dan keuangan, tetapi juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, penggunaan enkripsi dan teknologi keamanan terbaru juga harus diterapkan dalam pengelolaan data dan informasi sensitif.

Informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, data medis, informasi pribadi, dan lain sebagainya harus dilindungi dengan baik agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, kita juga harus waspada terhadap ancaman siber dan serangan siber seperti virus, malware, dan ransomware.

Meningkatkan kesadaran akan keamanan digital dan melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi diri kita sendiri dan informasi sensitif kita juga sangat penting. Kita harus selalu memperbarui perangkat lunak keamanan kita, seperti antivirus dan firewall. Selain itu, kita harus menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun dan menghindari membagikan informasi pribadi atau sensitif secara online.
(abd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More