Art(ificial) Generations, Disrupsi di Dunia Seni Visual oleh Platform AI Generatif
Jum'at, 12 Mei 2023 - 18:46 WIB
Pada Desember 2022, seorang pekerja di San Fransisco bernama Ammaar Reshi, berinisiatif untuk membuat sebuah buku cerita sebagai hadiah untuk putri salah satu temannya. Buku tersebut diberi judul Alice and Sparkle.

Buku tersebut dia buat dengan memanfaatkan teknologi AI. Ceritanya dibuat dengan menggunakan ChatGPT, sedangkan ilustrasinya dia buat dengan menggunakan MidJourney. Hasilnya, dia cetak melalui layanan penerbitan nir-bayar dari Amazon, KDP.
Karena dimaksudkan sebagai hadiah, awalnya tidak ada unsur komersialisasi dalam penerbitan buku ini. Puas dengan hasilnya, Reshi yang excited membagikan pengalamannya di Twitter. Awalnya dia mendapat respons yang cukup baik, tetapi tak lama sesudah itu, akun Twitter-nya dibanjiri kecaman sebagai akibat penerbitan buku cerita tersebut.
Menurut para seniman dan pendukungnya, apa yang dilakukan oleh Reshi ini adalah bentuk pelanggaran. Para seniman mengklaim bahwa platform AI generatif seperti Stable Diffusion dan MidJourney telah menggunakan karya mereka untuk ‘melatih’ robot-robotnya tanpa izin.

Buku tersebut dia buat dengan memanfaatkan teknologi AI. Ceritanya dibuat dengan menggunakan ChatGPT, sedangkan ilustrasinya dia buat dengan menggunakan MidJourney. Hasilnya, dia cetak melalui layanan penerbitan nir-bayar dari Amazon, KDP.
Karena dimaksudkan sebagai hadiah, awalnya tidak ada unsur komersialisasi dalam penerbitan buku ini. Puas dengan hasilnya, Reshi yang excited membagikan pengalamannya di Twitter. Awalnya dia mendapat respons yang cukup baik, tetapi tak lama sesudah itu, akun Twitter-nya dibanjiri kecaman sebagai akibat penerbitan buku cerita tersebut.
Menurut para seniman dan pendukungnya, apa yang dilakukan oleh Reshi ini adalah bentuk pelanggaran. Para seniman mengklaim bahwa platform AI generatif seperti Stable Diffusion dan MidJourney telah menggunakan karya mereka untuk ‘melatih’ robot-robotnya tanpa izin.
Lihat Juga :