Art(ificial) Generations, Disrupsi di Dunia Seni Visual oleh Platform AI Generatif
Jum'at, 12 Mei 2023 - 18:46 WIB
3. Model, yang menjadi ‘nyawa’ produk AI. Tersedia baik sebagai API proprietary atau sebagai checkpoint untuk open-source (yang pada gilirannya memerlukan solusi hosting).
Perangkat lunak menyumbang 89% dari nilai pasar teknologi AI global yang terus tumbuh saat ini, atau mencapai senilai USD340 miliar. Dari seluruh perangkat lunak yang termasuk, aplikasi AI mewakili hampir setengahnya.
Dari kategori aplikasi AI tersebut, aplikasi AI untuk Customer Relationsip Management (CRM) dan aplikasi AI Enterprise Resource Management (ERM) masing-masing menyumbang 16%, selebihnya tersebar pada jenis aplikasi yang lain.
Nilai pasar teknologi AI global yang meningkat pun menjadi berkah bagi penyedia layanan cloud. Sebab, 47,3% dari pembelian perangkat lunak AI pada 2021 diterapkan di layanan public cloud.
Sementara perangkat keras AI menjadi segmen pasar teknologi AI terkecil (USD18,8 miliar). Meskipun demikian, segmen tersebut memiliki pertumbuhan tercepat (38,8%) dari tahun ke tahun.
Siapa yang Diuntungkan?
Kemunculan Midjourney memicu perdebatan tentang siapa ‘pemilik’ sebenarnya dari ‘karya’ yang dihasilkan oleh platform AI generatif tersebut. Midjourney dituding mengabaikan peran seniman asli yang karyanya digunakan untuk ‘melatih’ sekaligus menjadi bahan rujukan ‘karya’ yang dihasilkan oleh robot AI.
Keberadaan seniman diingkari, apatah sampai membahas kompensasi, komisi, atau apapun benefit yang bisa diterima oleh para pekerja kreatif ini.
Perdebatan semakin meruncing ketika kemudian Midjourney mengutip sejumlah biaya untuk berlangganan. Para user beranggapan mereka telah membayar suatu layanan. Mereka bersikukuh, mereka boleh memiliki karya yang dihasilkan dari platform AI generatif tersebut secara eksklusif, apalagi setiap karya yang dihasilkan bersifat unik dan memerlukan jenis kreativitas tersendiri, yaitu penulisan prompt.
Perangkat lunak menyumbang 89% dari nilai pasar teknologi AI global yang terus tumbuh saat ini, atau mencapai senilai USD340 miliar. Dari seluruh perangkat lunak yang termasuk, aplikasi AI mewakili hampir setengahnya.
Dari kategori aplikasi AI tersebut, aplikasi AI untuk Customer Relationsip Management (CRM) dan aplikasi AI Enterprise Resource Management (ERM) masing-masing menyumbang 16%, selebihnya tersebar pada jenis aplikasi yang lain.
Nilai pasar teknologi AI global yang meningkat pun menjadi berkah bagi penyedia layanan cloud. Sebab, 47,3% dari pembelian perangkat lunak AI pada 2021 diterapkan di layanan public cloud.
Sementara perangkat keras AI menjadi segmen pasar teknologi AI terkecil (USD18,8 miliar). Meskipun demikian, segmen tersebut memiliki pertumbuhan tercepat (38,8%) dari tahun ke tahun.
Siapa yang Diuntungkan?
Kemunculan Midjourney memicu perdebatan tentang siapa ‘pemilik’ sebenarnya dari ‘karya’ yang dihasilkan oleh platform AI generatif tersebut. Midjourney dituding mengabaikan peran seniman asli yang karyanya digunakan untuk ‘melatih’ sekaligus menjadi bahan rujukan ‘karya’ yang dihasilkan oleh robot AI.
Keberadaan seniman diingkari, apatah sampai membahas kompensasi, komisi, atau apapun benefit yang bisa diterima oleh para pekerja kreatif ini.
Perdebatan semakin meruncing ketika kemudian Midjourney mengutip sejumlah biaya untuk berlangganan. Para user beranggapan mereka telah membayar suatu layanan. Mereka bersikukuh, mereka boleh memiliki karya yang dihasilkan dari platform AI generatif tersebut secara eksklusif, apalagi setiap karya yang dihasilkan bersifat unik dan memerlukan jenis kreativitas tersendiri, yaitu penulisan prompt.
tulis komentar anda