Mayoritas Publik Minta Pilkada 2020 Ditunda

Selasa, 21 Juli 2020 - 14:31 WIB
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - Mayoritas publik masih merasa khawatir atas pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19. Mereka pun meminta pemerintah untuk menunda pelaksanaannya. Hal itu diketahui berdasarkan salah satu kesimpulan survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang diumumkan hari ini.

Sebanyak 63,1% responden menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2020 harus ditunda akibat wabah Covid-19 yang masih melanda. Sedangkan 34,3% responden lainnya menyatakan sikap Pilkada Serentak tetap dilaksanakan pada Desember tahun ini.

"Kalau ditanya masyarakat kita, pilkada ini sebaiknya ditunda. Lha ini PR nih buat Komisi II DPR dan pemerintah," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers secara daring, Selasa (21/7/2020). (Baca juga: Ketar-ketir karena Hacker, Data e-Rekap KPU Rawan Dibobol)



Dia mengatakan, jika ingin pilkada serentak tetap digelar Desember 2020, maka pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa siap melaksanakannya. Kemudian, dari responden yang menilai pilkada serentak tetap dilaksanakan pada Desember 2020, sebanyak 78,1% memilih tetap datang ke TPS, dan 18,1% memilih secara elektronik alias e-voting.

Selanjutnya, dari responden yang menilai pilkada serentak tetap dilaksanakan pada Desember 2020, mayoritas memilih kampanye terbuka seperti biasa sebanyak 61,1% dan 34,4% sisanya memilih kampanye secara tertutup.

Survei ini dilakukan dengan cara menelepon responden. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.872 orang dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(nbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More