Partai Garuda Bela TikToker Bima Yudho Saputra: Ambil Kritikan Itu untuk Membenahi
Minggu, 16 April 2023 - 08:53 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi membela tiktoker Bima Yudho Saputra yang mengkritik jalan rusak di Lampung dan keluarganya diduga mengalami intimidasi. Menurut Teddy, kritikan Bima perlu diambil untuk membenahi.
“Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Bima, seorang pengguna media sosial terhadap pemerintah Lampung itu bagian dari kritik karena apa yang dia sampaikan ada benarnya juga. Yang menjadi permasalahan adalah ketika dia menggunakan kata dajal, sehingga dia dilaporkan salah satu warga,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/4/2023).
Teddy menyayangkan jika benar orang tua Bima dipanggil oleh kepala daerah dan disalahkan akibat kritikan Bima tersebut. “Ambil kritikan itu untuk membenahi, jangan sampai sibuk membela diri. Mengayomi dan sedikitlah memahami ekspresi anak muda, jangan malah dimatikan,” tuturnya yang juga sebagai juru bicara Partai Garuda ini.
Teddy mengatakan, pemerintah daerah sebaiknya bersikap bijak terhadap hal ini. Menurutnya, Bima hanya menyampaikan apa yang dilihat.
“Sebagai anak muda, terselip ungkapan kekesalan sehingga keluarlah kata dajal itu, dan itu bukan ditujukan ke personal pemerintah daerah tapi terhadap kondisi yang dia lihat,” imbuhnya.
Kecuali, lanjut Teddy, jika Bima hanya memaki-maki dan menyebarkan fitnah, tentu harus diluruskan. “Yang disampaikan oleh Bima itu masih dalam taraf normal, hanya ada sedikit ungkapan kekesalan, dan ungkapan ini bagian dari ungkapan dalam pergaulan kekinian. Jadi bersikap bijaklah,” pungkasnya.
Baca Juga: TikToker Awbimax Berencana Ajukan Protection Visa usai Dilaporkan Gegara Kritik Lampung
Diberitakan sebelumnya, jalan rusak di Lampung, viral setelah videonya diunggah di TikTok oleh akun @awbimax. Hal ini akhirnya berujung pada laporan ke polisi terhadap Bima Yudho Saputro, selaku pemilik akun TikTok @awbimax.
“Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Bima, seorang pengguna media sosial terhadap pemerintah Lampung itu bagian dari kritik karena apa yang dia sampaikan ada benarnya juga. Yang menjadi permasalahan adalah ketika dia menggunakan kata dajal, sehingga dia dilaporkan salah satu warga,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/4/2023).
Teddy menyayangkan jika benar orang tua Bima dipanggil oleh kepala daerah dan disalahkan akibat kritikan Bima tersebut. “Ambil kritikan itu untuk membenahi, jangan sampai sibuk membela diri. Mengayomi dan sedikitlah memahami ekspresi anak muda, jangan malah dimatikan,” tuturnya yang juga sebagai juru bicara Partai Garuda ini.
Baca Juga
Teddy mengatakan, pemerintah daerah sebaiknya bersikap bijak terhadap hal ini. Menurutnya, Bima hanya menyampaikan apa yang dilihat.
“Sebagai anak muda, terselip ungkapan kekesalan sehingga keluarlah kata dajal itu, dan itu bukan ditujukan ke personal pemerintah daerah tapi terhadap kondisi yang dia lihat,” imbuhnya.
Kecuali, lanjut Teddy, jika Bima hanya memaki-maki dan menyebarkan fitnah, tentu harus diluruskan. “Yang disampaikan oleh Bima itu masih dalam taraf normal, hanya ada sedikit ungkapan kekesalan, dan ungkapan ini bagian dari ungkapan dalam pergaulan kekinian. Jadi bersikap bijaklah,” pungkasnya.
Baca Juga: TikToker Awbimax Berencana Ajukan Protection Visa usai Dilaporkan Gegara Kritik Lampung
Diberitakan sebelumnya, jalan rusak di Lampung, viral setelah videonya diunggah di TikTok oleh akun @awbimax. Hal ini akhirnya berujung pada laporan ke polisi terhadap Bima Yudho Saputro, selaku pemilik akun TikTok @awbimax.
Lihat Juga :
tulis komentar anda