Hidup Mewah Rasa Korupsi
Sabtu, 08 April 2023 - 23:13 WIB
Madamme Antoinette yang selanjutnya dikenal sebagaimadame deficitdi Perancis dihukum mati oleh masyarakat di guillotine (alat penjagalan hewan ternak), pada saat revolusi Prancis karena masyarakat sudah muak dengan gaya hidup mewah, arogan dan korupsi yang dilakukan oleh pimpinannya di tengah kesengsaraan masyarakat.
Perilaku Simulacra dan Korupsi
Jika menelusuri sejarah yang ada, jelas terdapat korelasi antara perilaku simulacra dan gerakan perubahan yang mendasar. Misalnya perilaku Simulacramadame deficitdengan revolusi Prancis yang menghasilkan perlakuan kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan (liberte, egalite dan fraternite) pada masyarakat luas.
Kini, banyak terungkapnya perilaku Simulacra di tengah masyarakat sekurang-kurangnya telah menghasilkan perilaku positif masyarakat dalam bentuk pengawasan atas kewajaran berperilaku masyarat lainnya.
Fenomena ini tidak hanya berkaitan dengan gaya hidup mewah yang tidak wajar serta arogansi yang melibatkan kekuasaan tetapi juga berkaitan dengan fanatisme terhadap penolakan atau penggunaan simbol-simbol tertentu di dalam masyarakat.
Perilaku simulacra digambarkan secara filosofis oleh Aristoteles sebagai bentuk eksploitasi masyarakat oleh masyarakat lain yang cenderung memiliki kekuasaan sehingga apa yang dicita-citakan oleh masyarakat simulacra adalah bentuk subordinatif di dalam masyarakat itu sendiri.
Dinamika dalam masyarakat simulacra selalu menonjolkan dan memunculkan eksploitasi pada pola hubungan subordinatif, seperti kaya dan miskin, mayoritas dan minoritas yang pada hakekatnya hanyalah bersifat semu tanpa nilai dan makna.
Saat ini jika dicermati baik di media massa maupun media sosial banyaknya masyarakat yang melakukan pengawasan dengan mengungkap serta melakukan koreksi perilaku tersebut menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya banyak di antara masyarakat yang sadar akan interaksi simulacra yang bersifat semu tersebut.
Pengungkapan model masyarakat simulacra tersebut dapat dipandang secara positif sebagai bagian dari perubahan masyarakat itu sendiri dari dunia semu (pseudo) menuju pada dunia yang riil dan tidak semu.
Sebagaimana berbagai polemik yang terjadi di masyarakat adalah bagian dari perubahan dari masyarakat itu sendiri guna mengikis interaksi simulacra yang telah mengakar dalam masyarakat.
Perilaku Simulacra dan Korupsi
Jika menelusuri sejarah yang ada, jelas terdapat korelasi antara perilaku simulacra dan gerakan perubahan yang mendasar. Misalnya perilaku Simulacramadame deficitdengan revolusi Prancis yang menghasilkan perlakuan kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan (liberte, egalite dan fraternite) pada masyarakat luas.
Kini, banyak terungkapnya perilaku Simulacra di tengah masyarakat sekurang-kurangnya telah menghasilkan perilaku positif masyarakat dalam bentuk pengawasan atas kewajaran berperilaku masyarat lainnya.
Fenomena ini tidak hanya berkaitan dengan gaya hidup mewah yang tidak wajar serta arogansi yang melibatkan kekuasaan tetapi juga berkaitan dengan fanatisme terhadap penolakan atau penggunaan simbol-simbol tertentu di dalam masyarakat.
Perilaku simulacra digambarkan secara filosofis oleh Aristoteles sebagai bentuk eksploitasi masyarakat oleh masyarakat lain yang cenderung memiliki kekuasaan sehingga apa yang dicita-citakan oleh masyarakat simulacra adalah bentuk subordinatif di dalam masyarakat itu sendiri.
Dinamika dalam masyarakat simulacra selalu menonjolkan dan memunculkan eksploitasi pada pola hubungan subordinatif, seperti kaya dan miskin, mayoritas dan minoritas yang pada hakekatnya hanyalah bersifat semu tanpa nilai dan makna.
Saat ini jika dicermati baik di media massa maupun media sosial banyaknya masyarakat yang melakukan pengawasan dengan mengungkap serta melakukan koreksi perilaku tersebut menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya banyak di antara masyarakat yang sadar akan interaksi simulacra yang bersifat semu tersebut.
Pengungkapan model masyarakat simulacra tersebut dapat dipandang secara positif sebagai bagian dari perubahan masyarakat itu sendiri dari dunia semu (pseudo) menuju pada dunia yang riil dan tidak semu.
Sebagaimana berbagai polemik yang terjadi di masyarakat adalah bagian dari perubahan dari masyarakat itu sendiri guna mengikis interaksi simulacra yang telah mengakar dalam masyarakat.
tulis komentar anda