Polemik Piala Dunia U-20, Jokowi: Pusing Saya Dua Minggu Ini Gara-gara Bola
Minggu, 02 April 2023 - 13:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku pusing selama dua minggu terakhir karena polemik penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri “Silaturahmi Ramadan bersama Presiden RI” di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Jokowi awalnya menceritakan betapa penuh perjuangannya Indonesia dalam mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. "Tapi yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul. Karena apa pun itu sudah sulitnya, sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan negara-negara lainnya bersaing untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. "Yang mengajukan bukan satu dua tiga, puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita. Akhirnya terakhir (ada) 3 negara dan kita dipilih," ungkapnya.
Jokowi menjelaskan dalam tiga tahun terakhir pihaknya melakukan persiapan komprehensif terkait perhelatan Piala Dunia U-20. "Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, perbaiki dicek lagi diperbaiki di cek lagi, tidak semudah itu, dan saat ini menandatangani garansi country house di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmen kan dan kita tanda tangan," ucapnya.
Bagi negara yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi menjelaskan ada perjanjian yang sudah ditandatangani. "Kemudian juga provinsi maupun kota yang ditunjuk itu juga ada tanda tangan, city house komitmen ada semuanya tanda tangan tanda tangan," ucap Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi meminta semua pihak untuk menjadikan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel sebagai sebuah pembelajaran.
"Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. Itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi haduh pusing-pusing betul ngurus bola, pusing," pungkas Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Bali, Jumat 31 Maret 2023 dengan alasan dibatalkan oleh FIFA karena maraknya penolakan berbagai elemen di Indonesia terhadap kehadiran Timnas Israel.
FIFA akhirnya secara resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan tersebut terkonfirmasi seusai pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan FIFA di Qatar. FIFA kemudian mengumumkan keputusan tersebut di situs resminya, Rabu 29 Maret 2023 malam.
Jokowi awalnya menceritakan betapa penuh perjuangannya Indonesia dalam mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. "Tapi yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul. Karena apa pun itu sudah sulitnya, sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan negara-negara lainnya bersaing untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. "Yang mengajukan bukan satu dua tiga, puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita. Akhirnya terakhir (ada) 3 negara dan kita dipilih," ungkapnya.
Baca Juga
Jokowi menjelaskan dalam tiga tahun terakhir pihaknya melakukan persiapan komprehensif terkait perhelatan Piala Dunia U-20. "Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, perbaiki dicek lagi diperbaiki di cek lagi, tidak semudah itu, dan saat ini menandatangani garansi country house di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmen kan dan kita tanda tangan," ucapnya.
Baca Juga
Bagi negara yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi menjelaskan ada perjanjian yang sudah ditandatangani. "Kemudian juga provinsi maupun kota yang ditunjuk itu juga ada tanda tangan, city house komitmen ada semuanya tanda tangan tanda tangan," ucap Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi meminta semua pihak untuk menjadikan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel sebagai sebuah pembelajaran.
"Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. Itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi haduh pusing-pusing betul ngurus bola, pusing," pungkas Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Bali, Jumat 31 Maret 2023 dengan alasan dibatalkan oleh FIFA karena maraknya penolakan berbagai elemen di Indonesia terhadap kehadiran Timnas Israel.
FIFA akhirnya secara resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan tersebut terkonfirmasi seusai pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan FIFA di Qatar. FIFA kemudian mengumumkan keputusan tersebut di situs resminya, Rabu 29 Maret 2023 malam.
(cip)
tulis komentar anda