Badan Geologi Laporkan 215 Longsor Terjadi Selama 2023, Sebabkan 84 Orang Meninggal

Jum'at, 31 Maret 2023 - 15:48 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan sebanyak 215 kali kejadian gerakan tanah atau tanah longsor terjadi selama tahun 2023. Foto/MPI
JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan sebanyak 215 kali kejadian gerakan tanah atau tanah longsor terjadi selama tahun 2023. Kejadian itu menyebabkan sebanyak 84 orang meninggal dunia.

“Selama tahun 2023 ini dari 1 Januari hingga 24 Maret 2023 tercatat 215 kejadian gerakan tanah dengan 84 orang meninggal dunia,” ujar Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto saat Konferensi Pers secara virtual, Jumat (31/3/2023).





Sementara itu, Sugeng pun melaporkan bahwa kejadian gerakan tanah selama tahun 2022 sebanyak 1.085 kejadian dengan 210 orang meninggal dunia. Pada tahun sebelumnya yakni 2021 terjadi 1.091 kejadian gerakan tanah yang menyebabkan 357 meninggal dunia.

“Selanjutnya kami sampaikan bahwa karena Indonesia ini juga sering terjadi gerakan tanah begitu, untuk tahun 2022 kemarin ada 1.085 kejadian dan lumayan juga yang meninggal dunia,” jelas Sugeng.

“Jadi kita harapkan nanti ke depan ini kalau bisa sedikit ya, sedikit ataupun tidak ada lagi ya, kalaupun ada tapi sedikit,” sambungnya.

Sugeng menjelaskan kejadian gerakan tanah paling banyak terjadi di Pulau Jawa dengan persentase sebesar 60%. Kemudian, dari kejadian gerakan tanah tersebut menyebabkan sebanyak 1.830 rumah rusak atau hancur.

“Kejadian gerakan tanah yang berupa longsoran begitu ya yang terjadi di Indonesia. Dan sebaran longsoran ini bisa dilihat yang di situ bahwa 60% itu terjadi di Pulau Jawa. Nah ini memang pulau Jawa ini sangat sangat rentan ya,” papar Sugeng.

Sugeng menambahkan wilayah yang terdampak paling parah akibat gerakan tanah tersebut di antaranya di Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT), Paniai Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sementara lokasi dengan korban terbanyak yakni di Aceh, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Flores Timur NTT.



“Nah kami juga mengeluarkan prediksi peta prediksi bulanan gitu ya kira-kira seperti apa yang prakiraan kejadian, semoga tidak tidak di seluruh Indonesia kira-kira seperti itu,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More