Menakar Elektabilitas Ganjar Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Kamis, 30 Maret 2023 - 08:14 WIB
“Misalnya opsi penolakan yang dilakukan oleh politikus dan beberapa partai politik seperti PDIP, Ganjar Pranowo, PAN, dan PKS terhadap isu timnas Israel di Indonesia, merupakan opsi untuk membangun citra positif di hadapan pemilih Islam, yang nantinya pemilih akan tertarik untuk memilih politikus dari partai politik berdasarkan isu-isu islam yang populis,” ujarnya.
Dia berpendapat, PKS yang akan lebih diuntungkan dalam isu ini karena partai yang kini dipimpin Ahmad Syaikhu itu dinilai sebagai partai yang dekat dengan pemilih Islam. Dia mengatakan, dengan isu Israel-Palestina yang terus digaungkan, pemilih PKS akan lebih mudah mengonsumsi isu ini ketika PKS menolak kehadiran Israel di Indonesia.
Apalagi, lanjut dia, sejauh ini sebagian besar pemilih PKS adalah pemilih Islam yang loyal yang pro terhadap Palestina. Sehingga, pemilih PAN dan PDIP akan sulit menerima isu ini ketika politikus PAN dan PDIP menolak kedatangan Israel di Indonesia.
Menurut dia, usaha yang dilakukan PDIP dan PAN tidak akan berpengaruh signifikan terhadap usaha menaikkan popularitas dan elektabilitas melalui isu penolakan Israel di Indonesia. Buktinya, kata dia, piala dunia ini batal digelar di Indonesia karena meluasnya penolakan.
“Tentu tidak akan berdampak terhadap kenaikan elektabilitas Ganjar dan PDIP sendiri. Ganjar dan PDIP akan kehilangan popularitas terutama di kantong pemilih yang pemilihnya tidak tertarik dengan isu Israel-Palestina ini, lantaran sikap politikus PDIP yang tegas melarang kedatangan timnas Israel di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya PDIP tetap mendukung langkah yang dilakukan pemerintah untuk mendukung timnas mana pun berlaga di Indonesia. “Apalagi pemerintah melalui presiden terus mendukung semua negara untuk bisa bertanding di Indonesia, jadi opsi yang dipilih PDIP terkesan bertolak belakang dengan keputusan presiden yang juga merupakan salah satu kader PDIP sendiri,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pramono Kejar Elektabilitas hingga Capai 50 Persen: Kami Beri Program-Program yang Rasional
Dia berpendapat, PKS yang akan lebih diuntungkan dalam isu ini karena partai yang kini dipimpin Ahmad Syaikhu itu dinilai sebagai partai yang dekat dengan pemilih Islam. Dia mengatakan, dengan isu Israel-Palestina yang terus digaungkan, pemilih PKS akan lebih mudah mengonsumsi isu ini ketika PKS menolak kehadiran Israel di Indonesia.
Baca Juga
Apalagi, lanjut dia, sejauh ini sebagian besar pemilih PKS adalah pemilih Islam yang loyal yang pro terhadap Palestina. Sehingga, pemilih PAN dan PDIP akan sulit menerima isu ini ketika politikus PAN dan PDIP menolak kedatangan Israel di Indonesia.
Menurut dia, usaha yang dilakukan PDIP dan PAN tidak akan berpengaruh signifikan terhadap usaha menaikkan popularitas dan elektabilitas melalui isu penolakan Israel di Indonesia. Buktinya, kata dia, piala dunia ini batal digelar di Indonesia karena meluasnya penolakan.
“Tentu tidak akan berdampak terhadap kenaikan elektabilitas Ganjar dan PDIP sendiri. Ganjar dan PDIP akan kehilangan popularitas terutama di kantong pemilih yang pemilihnya tidak tertarik dengan isu Israel-Palestina ini, lantaran sikap politikus PDIP yang tegas melarang kedatangan timnas Israel di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya PDIP tetap mendukung langkah yang dilakukan pemerintah untuk mendukung timnas mana pun berlaga di Indonesia. “Apalagi pemerintah melalui presiden terus mendukung semua negara untuk bisa bertanding di Indonesia, jadi opsi yang dipilih PDIP terkesan bertolak belakang dengan keputusan presiden yang juga merupakan salah satu kader PDIP sendiri,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pramono Kejar Elektabilitas hingga Capai 50 Persen: Kami Beri Program-Program yang Rasional
(rca)
tulis komentar anda