Kritikan Terhadap UU Cipta Kerja Diminta Disampaikan Secara Demokratis
Rabu, 29 Maret 2023 - 21:17 WIB
Tidak hanya dari sisi keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja, kata Rosdiana, kebijakan strategis pemerintah lainnya juga diyakini bakal berkontribusi terhadap pemenuhan target investasi tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Dia menilai kebijakan-kebijakan strategis tersebut salah satunya adalah hilirisasi bidang energi termasuk energi terbarukan.
"Kebijakan hilirisasi energi ini akan membuka mata investor dan menjadikan Indonesia destinasi investasi juga energi baru terbarukan. Tergantung pemerintah bisa memanfaatkan ini atau tidak dengan mendukung hilirisasi energi, karena ini sektor yang menarik," jelasnya.
Dia berpendapat, ada hal lain yang berpotensi yakni terkait banyaknya kelas menengah di Indonesia. Dia mengatakan, hal tersebut juga memiliki kontribusi yang besar.
"Dari sisi potensi market domestik kita ada pertumbuhan kelas menengah yang besar nah ini bagi investor asing akan selalu menarik karena ini berkaitan dengan market size sebuah negara. Kita punya 90 juta kelas menengah sampai dengan tahun 2030 dari sisi juga kontribusi PDB kita ini termasuk negara yang perekonomiannya terbesar dengan populasi terbesar di Asia Tenggara maka kita akan menjadi center of activity ekonomi regional di kawasan kita," ujarnya.
Dia melanjutkan, keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja untuk penciptaan ekosistem yang baik dan semakin ramah bagi investor asing. Pada dasarnya, kata dia hal itu adalah upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang semakin luas mengingat penciptaan lapangan kerja adalah hal yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia mengingat jumlah penduduk yang cukup tinggi.
"Kebijakan hilirisasi energi ini akan membuka mata investor dan menjadikan Indonesia destinasi investasi juga energi baru terbarukan. Tergantung pemerintah bisa memanfaatkan ini atau tidak dengan mendukung hilirisasi energi, karena ini sektor yang menarik," jelasnya.
Dia berpendapat, ada hal lain yang berpotensi yakni terkait banyaknya kelas menengah di Indonesia. Dia mengatakan, hal tersebut juga memiliki kontribusi yang besar.
"Dari sisi potensi market domestik kita ada pertumbuhan kelas menengah yang besar nah ini bagi investor asing akan selalu menarik karena ini berkaitan dengan market size sebuah negara. Kita punya 90 juta kelas menengah sampai dengan tahun 2030 dari sisi juga kontribusi PDB kita ini termasuk negara yang perekonomiannya terbesar dengan populasi terbesar di Asia Tenggara maka kita akan menjadi center of activity ekonomi regional di kawasan kita," ujarnya.
Dia melanjutkan, keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja untuk penciptaan ekosistem yang baik dan semakin ramah bagi investor asing. Pada dasarnya, kata dia hal itu adalah upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang semakin luas mengingat penciptaan lapangan kerja adalah hal yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia mengingat jumlah penduduk yang cukup tinggi.
(abd)
tulis komentar anda