KASBI: Rezim Hari Ini Antirakyat

Kamis, 16 Juli 2020 - 14:20 WIB
Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) berunjuk rasa menuntut RUU Cipta Kerja dicabut, Kamis (16/7/2020). FOTO/SINDOnews/RICO AFRIDO SIMANJUNTAK
JAKARTA - Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menilai rezim pemerintahan saat ini antirakyat. Itu dibuktikan dengan munculnya Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja untuk kepentingan investasi.

"Bukan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Nining Elitos dalam orasinya di atas mobil komando, di Depan Gedung DPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Atas dasar itu, KASBI menuntut pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja dihentikan dan drafnya dicabut. "Kita tahu, rezim hari ini adalah rezim yang antirakyat. Rezim yang membiarkan perampasan sumber daya alam, yang membiarkan eksploitasi sumber daya alam kita termasuk pasar Indonesia," ujarnya.( )

Nining pun mengingatkan jangan sampai massa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR hingga jutaan orang. "Kita ingatkan kepada rezim, jangan sampai rakyat berjuta-juta, bahkan di berbagai daerah melakukan pemogokan-pemogokan," katanya.

Menurutnya, yang dikehendaki rakyat hari ini adalah tidak ada penggusuran lahan petani, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karena Pandemi COVID-19. "Bahkan masyarakat adat di desa-desa, tanahnya digusur atas nama kepentingan investasi," katanya.( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More