Purnawirawan Jenderal Polisi Bintang 3 Pernah Menjabat Kadensus 88, Nomor 3 Lumpuhkan Gembong Teroris Dr Azhari

Jum'at, 17 Februari 2023 - 10:42 WIB
2. Komjen Pol (Purn) Drs Saud Usman Nasution, SH, MH, MM



FOTO/BNPT

Purnawirawan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Kadensus 88 adalah Saud Usman. Perwira polisi kelahiran Sigalangan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, 25 Februari 1958 ini memimpin satuan berlambang burung hantu pada 2009.

Saud Usman tak lama menjadi Kadensus 88 karena mendapat penugasan sebagai Dir I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2009), lalu Sahli Sosbud Kapolri (2010). Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta itu meraih pangkat bintang 2 setelah dipromosikan menjadi Kadiv Humas Polri pada 2011.

Setahun kemudian, Saud Usman dimutasi menjadi Wakabareskrim Polri dan dipercaya menjabat Kapolda Sumatera Selatan dua tahun selanjutnya. Sarjana Hukum Universitas Patimura, Ambon ini meraih pangkat bintang 3 setelah dipilih menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2014 sebelumnya akhirnya pensiun dua tahun kemudian.

Setelah pensiun, Saud Usman aktif sebagai Anggota Pengawasan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan menjalankan sejumlah bisnis.

3. Komjen Pol (Purn) Drs Muhammad Syafii, SH



Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tiga dari kanan) didampingi Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Saiful Maltha (dua dari kanan) dan Kadensus 88 Irjen Pol Muhammad Syafii (kanan) menerima kunjungan Courtesy Call Dubes Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, HE Mr Dharshana M Perera (tiga dari kiri) di Mabes Polri pada 19 Juni 2019. FOTO/Twitter/Divhumas Polri

Muhammad Syafii adalah satu-satunya perwira polisi yang dua kali menjabat sebagai Kadensus 88. Periode pertama pada 29 September 2010 hingga 2 April 2015 dan periode kedua pada 3 Februari 2017 hingga 1 Mei 2020.

Saat pertama diangkat menjadi Kadensus 88, perwira polisi kelahiran Bungo, Jambi, 15 Mei 1962 itu, berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau bintang 1. Ia menggantikan Tito Karnavian yang kelak menjadi Kapolri dan saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Saat menjabat Kapolri, Tito Karnavian melakukan Revitalisasi & Validasi Densus 88, salah satunya meningkatkan pangkat Kadensus 88 menjadi bintang 2 atau Inspektur Jenderal (Irjen). Saat revitalisasi itu, Tito kembali menunjuk Muhammad Syafii menjadi Kadensus 88.

Nama Muhammad Syafii sangat harum di kalangan Densus 88. Ia merupakan satu dari 7 anggota Satuan Tugas Antiteror & Bom Bareskrim Polri yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari bin Husin. Pelaku tindak pidana terorisme yang populer disebut Dr Azhari itu tewas dalam penggerebekan di Kota Batu, Malang pada 9 November 2005.

Selain Muhammad Syafii, penghargaan luar biasa diberikan Kapolri Jenderal Pol Sutanto kepada Muhammad Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Idham Azis, Rycko Amelza Dahniel, Carlo Brix Tewu, dan Ignatius Sigit Widiatmono.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More