BNPT Tegaskan Perlu Sinergitas Kuat Tangani Terorisme
Selasa, 14 Juli 2020 - 11:59 WIB
JAKARTA - Penanggulangan terorisme di Indonesia tidak dapat dibebankan hanya kepada satu instansi, melainkan perlu juga adanya keterpaduan dan sinergisitas dari berbagai instansi dan keterlibatan seluruh komponen bangsa serta kerja sama dengan berbagai pihak seperti organisasi sipil lainnya (civil society organization).
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar dalam sambutannya saat melantik Brigjen TNI Untung Budiharto sebagai Pejabat Tinggi Madya atau Sekretaris Utama (Sestama) BNPT yang baru di kantor BNPT, Komplek IPSC, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 13 Juli 2020, seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Brigjen TNI Untung Budiharto menggantikan Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi yang memasuki masa pensiun pada awal Juni 2020. “Karena itu, dalam praktiknya seluruh bagian dalam lingkungan BNPT sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing harus mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi dan masyarakat tekait lainnya dalam penanggulangan terorisme. Untuk itu perlu kerja sama dalam membangun sinergisitas dari seluruh unsur terkait lainnya,” tutur Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy Rafli mengatakan, perlu disadari bersama bahwa peran dari Sestama dalam lingkup organisasi adalah hal sangat penting. Karena sebuah organisasi di manapun memberlakulan sistem organisasi yang modern.
Pendekatan kesisteman dari seluruh unit kerja termasuk dari kedeputian merupakan unsur-unsur yang memiliki peran yang cukup penting. “Sestama ini memiliki peran dalam pembinaan, perencanaan program, sumber daya manusia, anggaran keuangan dan lainnya. Keberadaan Sestama diharapkan dapat mengoordinir seluruh program yang dilaksanakan seluruh kedeputian yang ada di BNPT termasuk di dalamnya ada dari kementerian dan lembaga-lembaga terkait lainnya yang masuk di dalam Sinergisitas dalam Penanggulangabn Terorisme di Indonesia,” tuturnya.
Dalam konteks itu, menurut dia, penguatan sinergisitas dan koordinasi antar kementerian/lembaga terkait menjadi kunci penting dalam menjamin keberhasilan penanggulangan terorisme di Tanah Air.
Menurut dia, BNPT melakukan penanganan secara terpusat, terpadu dan terkoordinasi, baik di tingkat nasional dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait dan seluruh komponen bangsa.
“Selama ini BNPT telah melakukan sinergitas bersama 38 kementerian/lembaga terkait, di mana selama ini telah ada kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait yang telah dikoordinasikan dengan baik dengan pejabat Sestama sebelumnya dimana juga telah banyak hasil karyanya dalam menghimpun kementerian/lembaga khususnya pada pencegahan,” tuturnya.
Kepala BNPT kembali menjelaskan, sebagaimana dalam tugas BNPT sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2018, tugas utama BNPT utamanya di bidang Pencegahan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar dalam sambutannya saat melantik Brigjen TNI Untung Budiharto sebagai Pejabat Tinggi Madya atau Sekretaris Utama (Sestama) BNPT yang baru di kantor BNPT, Komplek IPSC, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 13 Juli 2020, seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Brigjen TNI Untung Budiharto menggantikan Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi yang memasuki masa pensiun pada awal Juni 2020. “Karena itu, dalam praktiknya seluruh bagian dalam lingkungan BNPT sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing harus mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi dan masyarakat tekait lainnya dalam penanggulangan terorisme. Untuk itu perlu kerja sama dalam membangun sinergisitas dari seluruh unsur terkait lainnya,” tutur Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy Rafli mengatakan, perlu disadari bersama bahwa peran dari Sestama dalam lingkup organisasi adalah hal sangat penting. Karena sebuah organisasi di manapun memberlakulan sistem organisasi yang modern.
Pendekatan kesisteman dari seluruh unit kerja termasuk dari kedeputian merupakan unsur-unsur yang memiliki peran yang cukup penting. “Sestama ini memiliki peran dalam pembinaan, perencanaan program, sumber daya manusia, anggaran keuangan dan lainnya. Keberadaan Sestama diharapkan dapat mengoordinir seluruh program yang dilaksanakan seluruh kedeputian yang ada di BNPT termasuk di dalamnya ada dari kementerian dan lembaga-lembaga terkait lainnya yang masuk di dalam Sinergisitas dalam Penanggulangabn Terorisme di Indonesia,” tuturnya.
Dalam konteks itu, menurut dia, penguatan sinergisitas dan koordinasi antar kementerian/lembaga terkait menjadi kunci penting dalam menjamin keberhasilan penanggulangan terorisme di Tanah Air.
Menurut dia, BNPT melakukan penanganan secara terpusat, terpadu dan terkoordinasi, baik di tingkat nasional dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait dan seluruh komponen bangsa.
“Selama ini BNPT telah melakukan sinergitas bersama 38 kementerian/lembaga terkait, di mana selama ini telah ada kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait yang telah dikoordinasikan dengan baik dengan pejabat Sestama sebelumnya dimana juga telah banyak hasil karyanya dalam menghimpun kementerian/lembaga khususnya pada pencegahan,” tuturnya.
Kepala BNPT kembali menjelaskan, sebagaimana dalam tugas BNPT sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2018, tugas utama BNPT utamanya di bidang Pencegahan.
tulis komentar anda