Narkoba Masalah Kemanusiaan Tak Hanya Soal Bali Nine
A
A
A
JAKARTA - Peredaran narkoba di Indonesia dinilai sebagai masalah kemanusiaan. Bukan hanya menyangkut terpidana mati akibat kasus narkoba, tetapi juga karena daya rusaknya yang merenggut masa depan generasi muda.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, tumbuh kembangnya kejahatan narkotika di Indonesia sudah sangat luar biasa. Bukan hanya menyangkut satu atau dua orang, tetapi terkait nasib generasi berikutnya.
"Narkoba merupakan kejahatan yang besar, apalagi posisi Indonesia ini sudah berada di lintas peredaran narkotika," kata Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2015).
Untuk itu lanjut Taufik, dirinya mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak tawaran barter duo Bali Nine terpidana mati kasus barkoba, Andrew Chan dan Mruyan Sukumaran dari pemerintah Australia.
Terkait pernyataan perang Indonesia terhadap narkoba ini, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta kepada pemerintah, agar mengembangkan pola diplomasi dan komunikasi yang baik dengan negara sahabat.
"Barangkali ada diplomasi penahanan yang soft pada negara terkait, menyangkut warga negaranya yang akan dieksekusi. Tentunya tanpa mengesampingkan aspek kemanusiaannya," ucap Taufik.
"Apapun putusan hukum, kita dukung apa yang dikatakan presiden dan Kejaksaan Agung. Masalah narkotika adalah masalah kemanusiaan. Bukan hanya menyangkut kemanusiaan terpidana tapi merusak generasi depan kita," imbuhnnya.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, tumbuh kembangnya kejahatan narkotika di Indonesia sudah sangat luar biasa. Bukan hanya menyangkut satu atau dua orang, tetapi terkait nasib generasi berikutnya.
"Narkoba merupakan kejahatan yang besar, apalagi posisi Indonesia ini sudah berada di lintas peredaran narkotika," kata Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2015).
Untuk itu lanjut Taufik, dirinya mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak tawaran barter duo Bali Nine terpidana mati kasus barkoba, Andrew Chan dan Mruyan Sukumaran dari pemerintah Australia.
Terkait pernyataan perang Indonesia terhadap narkoba ini, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta kepada pemerintah, agar mengembangkan pola diplomasi dan komunikasi yang baik dengan negara sahabat.
"Barangkali ada diplomasi penahanan yang soft pada negara terkait, menyangkut warga negaranya yang akan dieksekusi. Tentunya tanpa mengesampingkan aspek kemanusiaannya," ucap Taufik.
"Apapun putusan hukum, kita dukung apa yang dikatakan presiden dan Kejaksaan Agung. Masalah narkotika adalah masalah kemanusiaan. Bukan hanya menyangkut kemanusiaan terpidana tapi merusak generasi depan kita," imbuhnnya.
(maf)