Ditinggal Tujuh Menteri, SBY Disarankan Cari Pengganti

JAKARTA - Sebanyak tujuh menteri akan mundur pada tanggal 25 September 2014 mendatang lantaran akan dilantik sebagai anggota DPR periode 2014-2019.

Sehingga, tujuh kementerian itu akan mengalami kekosongan hingga satu bulan ke depan sampai Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (KIB II) berganti ke pemerintahan Jokowi-JK.

Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus segera mencarikan pengganti untuk mengisi kekosongan di sejumlah kementerian tersebut.

“Presiden SBY harus segera mencari pengganti menteri karena, si menteri itu menjadi hal yang penting,” kata Heri ketika dihubungi SINDO di Jakarta, Minggu 31 Agustus 2014.

Heri menilai, meskipun hanya tinggal satu bulan lagi masa pemerintahan Presiden SBY dan KIB II, tetap saja posisi menteri tidak boleh dibiarkan kosong. Karena, menteri merupakan posisi yang vital bagi kementerian itu sendiri,

Sebab, dikawatirkan beberapa kementerian tersebut akan terganggu kinerjanya dan itu tidak baik bagi keseluruhan kinerja KIB II di akhir masa jabatannya.

“Walaupun satu bulan, cita-cita operasional birokrasi masih ditentukan oleh menteri,” jelas Heri.

Menurut Heri, untuk kementerian yang terdapat wakil menteri (wamen), kinerja kementerian selama satu bulan ke depan bisa diwakilkan oleh wamen.

Seperti misalnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) ada Susilo Siswoutomo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada Bambang Susantono, dan Kementerian Agama (Kemenag) ada Nazaruddin Umar.

“Karena, sebagian besar orang yang jadi wamen ini adalah orang birokrat yang paham seluk beluknya,” ujarnya.