Indeks Demokrasi 26 Provinsi di Indonesia Turun

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru mengenai indeks demokrasi Indonesia tahun 2013. Survei indeks demokrasi ini sudah dilakukan sejak 2009 silam. Jika dirunut dari 2009, maka indeks demokrasi Indonesia mencerminkan grafik yang cenderung menurun.

Dari data yang dipaparkan Kepala BPS Suryamin, indeks demokrasi Indonesia tahun 2009 tercatat 67,3, kemudian 2010 tercatat menurun tajam menjadi 63,17. Namun pada 2011 indeks kembali naik tipis menjadi 65,48. Pada 2012 indeks kembali turun cukup tajam menjadi 62,63 dan di 2013 kembali naik tipis 63,68.

Suryamin menyebut jika dibandingkan dari 2009-2013 maka hanya tujuh provinsi yang mengalami kenaikan indeks demokrasi. Sedangkan 26 provinsi mengalami penurunan.

"Provinsi yang paling naik tinggi adalah Yogyakarta naik 4,81 poin. Kemudian yang kedua naik tinggi adalah Sulawesi Selatan disusul Sulawesi Utara, Bali, Banten dan Kepulauan Bangka Belitung," ucap Suryamin dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Untuk tiga provinsi teratas yang mengalami penurunan indeks demokrasi pada 2009-2013 adalah Kalimantan Tengah yang turun 13,49 poin. Kemudian disusul Sulawesi Tenggara yang turun 11,68 poin dan ketiga adalah Riau yang menurun 7,48 poin.

Lebih lanjut, Suryamin mengatakan bahwa jika indeks demokrasi Indonesia ini dibandingkan 2012 dan 2013, maka 15 provinsi mengalami kenaikan indeks dan 18 provinsi mengalami penurunan.

"Provinsi yang naik tertinggi itu Aceh, Jawa Barat, Gorontalo. Sedangkan indeks demokrasi yang turun dibandingkan 2012-2013 ini adalah Lampung, Sumatera Barat dan DKI Jakarta," tutupnya.