Demokrasi Indonesia Dinilai Masih Diwarnai Politik Identitas

Sabtu, 01 Mei 2021 - 21:18 WIB
loading...
Demokrasi Indonesia...
Peneliti SMRC, Saiful Mujani menilai demokrasi Indonesia masih diwarnai oleh politik identitas. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Demokrasi Indonesia masih diwarnai oleh politik identitas . Hal ini disampaikan Peneliti SMRC, Saiful Mujani pada acara webinar Tadarus Demokrasi MMD Initiative pada Sabtu (1/5/2021).

Menurutnya, demokrasi di Indonesia masih terpolarisasi oleh politik identitas. Sehingga pada prosesnya punisment untuk pemerintah tidak dapat terjadi.

"Politik identitas di Indonesia masih kuat dan menghambat reward dan punisment. Misalnya saat Ahok mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta. Walaupun masyarakat menilai kinerja Ahok bagus tapi mereka tidak memilih Ahok karena identitasnya berbeda," ujar Saiful.

Menurutnya, pemerintah mempunyai peran untuk menciptakan kesejahteraan dan kontrol masyarakat. Agar check and balancing dapat terlihat dan tidak rendah.

"Pentingnya demokrasi dalam pembangunan ekonomi dimana kinerja pemerintah berhubungan dengan penilaian masyarakat baik puas atau tidak puas. Lalu ada punisment terhadap penguasa apabila tidak bekerja dengan baik," imbuh Saiful.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)