Pimpinan DPRD Polman dari Golkar harus berkualitas

Sindonews.com - Pimpinan DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dari Partai Golkar harus memiliki kualitas yang mumpuni dan bisa diterima oleh semua kalangan. Termasuk, seluruh anggota DPRD yang sebentar lagi akan dilantik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Partai Golkar Kecamatan Mapilli Hafid Pratama. Menurut dia, tiga nama yang menjadi calon pimpinan DPRD Polman dari partainya semuanya memenuhi kriteria seperti pengurus inti partai, pengabdian, pengalaman, serta kemampuan.

Namun, di antara semua kriteria tersebut, satu yang harus menjadi pertimbangan yakni kualitas figur tersebut. "Kalau pimpinan DPRD tidak berkualitas, bagaimana bisa mengawal jalannya pembangunan di daerah. Karena itu, penentuan figur yang akan dimandatkan tidak bisa melupakan kriteria itu," jelas Hafid Pratama, Jumat (16/5/2014).

Menurut Hafid, tiga figur yakni Hamzah Haya, Fariruddin Wahid, dan Abubakar Kadir memang tidak diragukan lagi. Ketiganya saling memiliki kelebihan dan pengalaman yang mumpuni. Apalagi, mereka adalah kader-kader terbaik Golkar.

Hafid menambahkan, pimpinan DPRD ke depan tidak hanya akan fokus lagi pada kepartaian. Tetapi, secara umum bakal menjadi pengambil keputusan di legislatif. Sehingga, figur ketua DPRD juga harus bisa diterima oleh seluruh anggota dewan yang ada.

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Saleh Jaya mengatakan, dalam menentukan figur pimpinan DPRD, Partai Golkar sudah punya mekanisme tersendiri. Tidak hanya mengacu pada suara terbanyak, tetapi akan melihat beberapa kriteria. Dalam hal itu, tentunya Partai Golkar tidak ingin gegabah menentukan dan harus melalui mekanisme yang sudah diatur. Meski, tidak bisa dipungkiri, semua kebijakan tentu ada di tangan Ketua DPD Partai Golkar Polman Andi Ibrahim Masdar.

Saleh Jaya, mengaku sangat sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua DPD sebelumnya bahwa loyalitas, dedikasi serta mudah diterima semua orang adalah faktor penting dalam memutuskan kadernya untuk memimpin DPRD.

Terkait hal tersebut, salah satu calon pimpinan DPRD yang juga disebut sebut, Fariruddin Wahid mengaku jika Golkar mengamanahkan untuk menjadi pimpinan DPRD, dirinya sangat siap. Namun, Farid menyerahkan sepenuhnya kepada internal partai untuk menentukan. "Kalau diamanahkan, Insya Allah, saya siap," ujarnya.

Menurut Farid, siapa pun nantinya yang ditentukan oleh partainya, itulah keputusan yang tepat. Yang terpenting adalah, pimpinan DPRD harus memahami bahwa DPRD itu lembaga politik yang bisa diterima semua orang.

Pimpinan DPRD harus berpikir makro untuk Polman ke depan bersama eksekutif, dan tidak lagi fokus di kepartaian partai. "Jadi, siapa pun yang nantinya dimandatkan, harus diterima oleh kader, termasuk saya secara pribadi yang menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai yang ada," tambahnya.