Kursi Golkar dan Demokrat dari Sulsel anjlok

Rabu, 07 Mei 2014 - 15:59 WIB
Kursi Golkar dan Demokrat dari Sulsel anjlok
Kursi Golkar dan Demokrat dari Sulsel anjlok
A A A
Sindonews.com – Partai Golkar dan Demokrat tidak mampu mempertahankan dominasi perolehan kursi DPR dari tiga daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diraih pada Pemilu Legislatif 2009.

Pada Pemilu 2009, Golkar meraih delapan dari 24 jatah kursi DPR untuk Sulsel. Namun berdasarkan hasil rapat pleno penetapan perolehan suara tingkat Sulsel di Makassar, 4 Mei lalu, Golkar hanya mampu meraih lima kursi hasil pemilu 2014.

Demikian juga Partai Demokrat yang pada Pemilu 2009 sukses mendudukkan enam kadernya di DPR anjlok di pemilu 2014. Pada pemilu kali ini, Demokrat hanya meraih tiga kursi di senayan.

Sementara, Partai Geindra yang hanya meraih satu kursi DPR pada Pemilu 2009 meningkat drastis pada pemilu tahun ini dengan meraih tiga kursi.

Demikian juga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pada Pemilu 2009 sama sekali tidak mendapatkan jatah kursi, pada Pemilu 2014 meraih dua kursi hasil pemilu 2014.

Sementara, caleg DPR asal Sulsel yang meraih suara terbanyak hasil pemilu 2014 direbut, caleg PAN dapil Sulsel 1 Indira Chunda Thita Syahrul 104.292 suara, disusul caleg Gerindra dapil Sulsel 2 Andi Iwan Darmawan Aras 91.739 suara.

Sementara caleg DPRyang sukses lolos ke Senayan dengan raihan suara paling sedikit, Andi Muhammad Ghalib caleg PPP dapil Sulsel 3 dengan 32.915 suara.

Untuk empat wakil Sulsel di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kembali menempatkan, Aziz Qahar Mudzakkar pada posisi teratas dengan raihan 1.032.113 suara. Sementara, Bahar Ngitung pada peringkat tiga dengan merebut 262.437 suara.

Dua kursi DPD Sulsel lainnya milik, Ajeip Padindang 304.466 suara (peringkat dua), dan AM Iqbal Parewangi 233.785 suara (peringkat tiga). Sedangkan Andi Muh Ihsan yang berada masuk empat besar sebelum rekap Gowa masuk hanya berada diperingkat lima dengan merebut 228.333 suara.

Incumbent DPD Sulsel lainnya, Litha Brent gagal dengan hanya meraih 101.451 suara. Dari 33 calon senator asal Sulsel Wahidah Anwar menempati posisi paling buncit dengan hanya 13.476 suara.

Ketua KPU Sulsel Muh Iqbal Latief mengemukakan, rekap Sulsel tingkat nasional diagendakan hari ini. Menurut dia, seluruh rekomendasi Bawaslu dan sanggahan parpol telah dicermati dan dijawab secara lisan dan tertulis. Sehingga, dia optimistis rekap nasional hari ini akan berjalan mulus.

Dia juga mempersilakan, jika ada parpol dan caleg yang tidak puas dengan hasil rekap tingkat provinsi melakukan protes di tingkat rekap nasional atau MK. Iqbal mengemukakan, target partisipasi pemilu di Sulsel 75 persen secara nasional di capai.

Hanya Makassar yang disebut memiliki partisipasi rendah yakni hanya 61 persen. Sedangkan daerah lain rata-rata diatas 70 persen termasuk Gowa 76,82 persen.

“Untuk tingkat partisipasi pemilu kita berhasil capai target nasional yakni 75%. Hanya Makassar yang turun. Kalau hanya 61 persen berarti itu lebih rendah dari pemilu 2009 yang kalau tidak salah sekitar 63 persen,” ujarnya di Makassar, Selasa (6/5).

Iqbal beralasan partisipasi pemilih rendah terjadi disemua kota-kota besar di Indonesia. Dia mencontohkan tingkat partisipasi di Medan hanya sekitar 50 persen.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4638 seconds (0.1#10.140)