Meraba peta koalisi Demokrat

Selasa, 29 April 2014 - 05:28 WIB
Meraba peta koalisi Demokrat
Meraba peta koalisi Demokrat
A A A
Sindonews.com - Dari berbagai hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menyebutkan, Partai Demokrat memperoleh sekira 9,2 persen suara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.

Perolehan suara tersebut tentunya sangat terbaca akibat dari kasus demi kasus yang mendera Demokrat. Mulai dari kadernya yang terbelit kasus korupsi, hingga konflik internal yang tak kunjung mereda.

Memasuki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, tentu Demokrat akan cermat mengikuti poros koalisi. Mengingat perolehan suara yang tidak memungkinkan bagi partai berlambang bintang ini, untuk mengusung calon presiden (capres) nya.

Manuver dan gerakan senyap pasti dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar Demokrat bisa ambil bagian dalam kancah kekuasaan atau mungkin bergerak menjadi oposisi.

Sejumlah opsi dipersiapkan, bahkan pergelutan sejarah antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati dengan SBY, bisa dimungkinkan untuk dicairkan.

Mengingat, dalam percaturan politik, tak mengenal kawan maupun lawan. Apapun bisa terjadi dan bahkan di luar prediksi pengamat. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menjelaskan, Demokrat sampai kini belum menentukan sikap terkait koalisi di Pilpres 2014.

"Kita tunggu hasil konvensi, perubahan terjadi karena dalam politik semuanya mungkin terjadi. Kawan bisa menjadi lawan dan lawan bisa menjadi kawan, itu mungkin terjadi," ujar Max di kantor Founding Father House (FFH), Jalan Prapanca Raya Nomor 101, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 28 April 2014.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6987 seconds (0.1#10.140)