Saksi kasus Akil merasa tak nyaman di ruang sidang
A
A
A
Sindonews.com - Sidang dugaan suap sengketa pemilukada dengan terdakwa mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Akil Mochtar, kembali dilanjutkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Muhtar Ependy orang dekat Akil tampak hadir ke persidangan, meskipun tidak dijadwalkan bersaksi. Miko Fandi saksi yang dihadirkan jaksa merasa keberatan, Muhtar berada dalam persidangan.
Kemudian Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya kepada Miko, apakah ada orang di ruang sidang yang membuat Miko tidak nyaman saat memberikan keterangan.
Jaksa khawatir, kehadiran Muhtar membuat psikologis Miko jatuh. "Ada Muhtar Ependy," kata Miko di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (7/4/2014).
Miko merupakan keponakan dari Muhtar, sekaligus sebagai asisten pribadinya. Muhtar tampak duduk di bangku paling depan bersama beberapa temannya.
Jaksa berusaha supaya Muhtar keluar dari persidangan, sementara tim kuasa hukum Akil berpendapat sebaliknya. Muhtar pun meninggalkan ruang sidang. Sidang Akil mendapat pengawalan ketat, pantauan di lokasi ada sekira lima anggota Brimob bersenjata laras panjang, berjaga-jaga tepat di pintu masuk ruang sidang.
Saksi sebut Muhtar Ependy makelar kasus di MK
Muhtar Ependy orang dekat Akil tampak hadir ke persidangan, meskipun tidak dijadwalkan bersaksi. Miko Fandi saksi yang dihadirkan jaksa merasa keberatan, Muhtar berada dalam persidangan.
Kemudian Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya kepada Miko, apakah ada orang di ruang sidang yang membuat Miko tidak nyaman saat memberikan keterangan.
Jaksa khawatir, kehadiran Muhtar membuat psikologis Miko jatuh. "Ada Muhtar Ependy," kata Miko di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (7/4/2014).
Miko merupakan keponakan dari Muhtar, sekaligus sebagai asisten pribadinya. Muhtar tampak duduk di bangku paling depan bersama beberapa temannya.
Jaksa berusaha supaya Muhtar keluar dari persidangan, sementara tim kuasa hukum Akil berpendapat sebaliknya. Muhtar pun meninggalkan ruang sidang. Sidang Akil mendapat pengawalan ketat, pantauan di lokasi ada sekira lima anggota Brimob bersenjata laras panjang, berjaga-jaga tepat di pintu masuk ruang sidang.
Saksi sebut Muhtar Ependy makelar kasus di MK
(maf)