Penampakan pocong di Kantor KPU Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok pocong berkeliaran di sekitar Kantor KPU Jawa Barat di Jalan Garut, Kota Bandung, Jawa Barat. Pocong itu hadir dalam aksi unjuk rasa LSM Gerakan Ganyang Mafia Hukum dan Laskar Anti Korupsi Pejuang 45.
Sang pocong tampil paling di depan di antara puluhan demonstran. Sesekali sang pocong tertawa menyeramkan seperti di film-film horor.
Di samping pocong, ada seorang 'caleg koruptor' yang membawa puluhan uang nominal Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Ia mengacungkan uang itu pada siapapun yang ada di sekitar lokasi aksi.
Selain pocong dan 'caleg koruptor', dua orang berada di samping mereka membawa payung hitam bertuliskan 'KPK Yes' dan 'Korupsi No'.
Keberadaan pocong, 'caleg koruptor', dan payung hitam itu menunjukkan bahwa pemilu diikuti orang-orang yang tidak bersih. Massa sekaligus mengingatkan para caleg, calon anggota DPD, dan parpol untuk menghentikan praktik politik kotor.
"Mereka hanya bisa naik tidak lain berkeinginan untuk berkorupsi karena mereka tidak berkeinginan untuk memajukan bangsa," ujar Ketua Badan Intelijen Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, Troy Pasaribu, Senin (7/4/2014).
Massa juga menuntut KPU dan Bawaslu bertindak jujur dan adil dalam pelaksanaan pemilu nanti. "KPU harus jujur dan adil, itu harapan kami," tegasnya.
Dalam aksinya, massa sempat ditemui perwakilan KPU Jawa Barat. Setelah itu, mereka langsung membubarkan diri.
Sang pocong tampil paling di depan di antara puluhan demonstran. Sesekali sang pocong tertawa menyeramkan seperti di film-film horor.
Di samping pocong, ada seorang 'caleg koruptor' yang membawa puluhan uang nominal Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Ia mengacungkan uang itu pada siapapun yang ada di sekitar lokasi aksi.
Selain pocong dan 'caleg koruptor', dua orang berada di samping mereka membawa payung hitam bertuliskan 'KPK Yes' dan 'Korupsi No'.
Keberadaan pocong, 'caleg koruptor', dan payung hitam itu menunjukkan bahwa pemilu diikuti orang-orang yang tidak bersih. Massa sekaligus mengingatkan para caleg, calon anggota DPD, dan parpol untuk menghentikan praktik politik kotor.
"Mereka hanya bisa naik tidak lain berkeinginan untuk berkorupsi karena mereka tidak berkeinginan untuk memajukan bangsa," ujar Ketua Badan Intelijen Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, Troy Pasaribu, Senin (7/4/2014).
Massa juga menuntut KPU dan Bawaslu bertindak jujur dan adil dalam pelaksanaan pemilu nanti. "KPU harus jujur dan adil, itu harapan kami," tegasnya.
Dalam aksinya, massa sempat ditemui perwakilan KPU Jawa Barat. Setelah itu, mereka langsung membubarkan diri.
(lns)