Kaum Muslim dunia diajak perhatikan pengungsi Suriah

Jum'at, 17 Januari 2014 - 10:32 WIB
Kaum Muslim dunia diajak...
Kaum Muslim dunia diajak perhatikan pengungsi Suriah
A A A
Sindonews.com - Krisis di Suriah yang berkepanjangan telah memberikan dampak buruk. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan krisis pengungsi menyebabkan ketidakstabilan, konflik, bom, kekerasan sektarian di Irak dan Lebanon.

Wakil Ketua International Conference of Islamic Scholars (ICIS) Arif Zamhari mengajak untuk memberi perhatian pada krisis Suriah. Menurutnya, yang perlu mendapatkan perhatian dunia internasional dalam perang sipil di Suriah ini adalah nasib anak-anak yang menjadi korban perang.

Dari sekira empat juta pengungsi, 1,1 jutanya adalah anak-anak. Sebanyak hampir 200 ribu anak usia sekolah harus merelakan masa depannya tanpa mengenyam pendidikan formal.

"Sudah saatnya dunia memberikan perhatian pada pengungsi Suriah yang kebanyakan adalah anak-anak dan korban perang," ujarnya kepada wartawan di Depok, Jumat (17/01/2014).

Selain memperhatikan masalah senjata kimia, seharusnya dunia internasional juga harus duduk bersama untuk membahas masalah anak-anak yang menjadi korban perang. Jika dunia internasional tidak bertindak cepat, kata Arief, maka anak-anak akan menjadi korban terakhir dari konflik yang berkepanjangan.

Mereka akan tumbuh menjadi generasi tanpa pernah mengenyam pendidikan formal. "Mereka menjadi tanggung jawab lembaga UNHCR lembaga PBB yang mengurusi masalah pengungsi. Namun, tetap membutuhkan uluran tangan," jelasnya.

Sebelumnya, PBB menyatakan pengungsi telah menghambat perkembangan ekonomi di negara tersebut. Dari hasil kajian Bank Dunia menyebutkan, dampak dari konflik itu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) di Lebanon turun hingga tiga persen setiap tahunnya. Hal itu menyebabkan kerugian sebesar USD7,5 juta miliar.

Di Yordania, biaya untuk menghidupi pengungsi Suriah mencapai USD1,5 miliar. Turki dan Irak juga mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk melindungi pengungsi-pengungsi tersebut.

Baca berita:
SBY surati DK PBB terkait konflik Suriah
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)