Atut berpesan agar anak-anaknya tabah
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi keluarga Ratu Atut Chosiyah, sedang terpuruk setelah sang Gubernur Banten terjerat dugaan kasus suap Pemilukada Lebak.
Padahal, 9 November 2013 lalu suami Atut, Hikmat Tomet baru saja meninggal dunia. Atut pun berpesan kepada putra sulungnya, Andika Hazrumy untuk tetap tabah menjalani cobaan ini.
"Ayah baru meninggal, sekarang ibu begini, yang penting doa saja. Untuk kita sebagai keluarga agar semua anak bisa tabah," ungkap Andika kepada wartawan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, Kamis (26/12/2013).
Ketika bertemu Atut di dalam rutan, Andika berupaya untuk membuat kondisi ibunya lebih tenang. Mengingat, hampir sepekan penguasa Banten tersebut mendekam di balik jeruji besi.
"Saya lihat kondusi ibu dulu, yang terpenting memberi support ke ibu dan berdoa untuk kesehatan ibu," tegasnya.
Anggota DPD dari Banten tersebut, mengaku enggan membicarakan soal politik dan pemerintahan saat bertemu dengan sang ibu.
"Masalah politik itu masyarakat yang milih. Pokoknya yang terpenting sekarang menjalankan amanah," pungkasnya.
Baca berita:
Ditjen Pas bantah Atut gunakan jasa pembantu
Padahal, 9 November 2013 lalu suami Atut, Hikmat Tomet baru saja meninggal dunia. Atut pun berpesan kepada putra sulungnya, Andika Hazrumy untuk tetap tabah menjalani cobaan ini.
"Ayah baru meninggal, sekarang ibu begini, yang penting doa saja. Untuk kita sebagai keluarga agar semua anak bisa tabah," ungkap Andika kepada wartawan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, Kamis (26/12/2013).
Ketika bertemu Atut di dalam rutan, Andika berupaya untuk membuat kondisi ibunya lebih tenang. Mengingat, hampir sepekan penguasa Banten tersebut mendekam di balik jeruji besi.
"Saya lihat kondusi ibu dulu, yang terpenting memberi support ke ibu dan berdoa untuk kesehatan ibu," tegasnya.
Anggota DPD dari Banten tersebut, mengaku enggan membicarakan soal politik dan pemerintahan saat bertemu dengan sang ibu.
"Masalah politik itu masyarakat yang milih. Pokoknya yang terpenting sekarang menjalankan amanah," pungkasnya.
Baca berita:
Ditjen Pas bantah Atut gunakan jasa pembantu
(kri)