Harapan Uskup Agung untuk Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Uskup Agung Jakarta Ignasius Suharyo, berharap siapapun nanti yang menjadi Presiden setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, tidak menjadikan kekuasaan sebagai tujuan utama partai politiknya.
"Pertama tidak melihat kekuasaan untuk mencapai tujuan selain apa yang disebutkan Pancasila dan UUD 1945," kata Ignasius di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2013).
Selain itu, Ignasius juga menambahkan agar Tahun 2014 mendatang, wacana tahun politik dihapuskan dan diganti dengan tahun kebangsaan. Pasalnya, jika disebut dengan tahun politik, maka semua parpol akan menilai bahwa tahun 2014 adalah tahun untuk memperbutkan kekuasaan.
Namun jika dikatakan sebagai tahun kebangsaan, maka semua parpol akan menilai tahun tersebut sebagai tahun untuk memperbaiki bangsa Indonesia lima tahun kedepan.
"Jadi saya membacanya tidak sekedar tahun politik, tapi tahun kebangsaan, harus kongkrit tetapi. Mungkin sangat sederhara, karena lembaga seperti PBB yang memiliki anggota saja masih belum mampu mendamaikan seluruh umat di dunia," pungkas Ignatius.
Capres jujur paling diminati masyarakat
"Pertama tidak melihat kekuasaan untuk mencapai tujuan selain apa yang disebutkan Pancasila dan UUD 1945," kata Ignasius di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2013).
Selain itu, Ignasius juga menambahkan agar Tahun 2014 mendatang, wacana tahun politik dihapuskan dan diganti dengan tahun kebangsaan. Pasalnya, jika disebut dengan tahun politik, maka semua parpol akan menilai bahwa tahun 2014 adalah tahun untuk memperbutkan kekuasaan.
Namun jika dikatakan sebagai tahun kebangsaan, maka semua parpol akan menilai tahun tersebut sebagai tahun untuk memperbaiki bangsa Indonesia lima tahun kedepan.
"Jadi saya membacanya tidak sekedar tahun politik, tapi tahun kebangsaan, harus kongkrit tetapi. Mungkin sangat sederhara, karena lembaga seperti PBB yang memiliki anggota saja masih belum mampu mendamaikan seluruh umat di dunia," pungkas Ignatius.
Capres jujur paling diminati masyarakat
(lal)