Berpasangan dengan Jokowi, Prabowo: Bisa saja
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Letnan Jendral (Purn) Prabowo Subianto, masih membuka peluang politik lebar lebar untuk berpasangan dengan semua parpol dalam pemilihan presiden 2014 mendatang.
Tidak terkecuali dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mantan Danjen pasukan khusus (Kopassus) itu mengatakan kemungkinan tersebut masih ada.
"Bisa saja, segala kemungkinan dalam capres bisa terjadi," ujar Prabowo usai berziarah, di Makam Proklamator RI Soekarno Kota Blitar kepada wartawan, Minggu (22/12/2013).
Diiringi rombongan kecil, mantan menantu Presiden RI kedua Soeharto itu turun dari kendaraan Toyota Alphard warna hitam. Prabowo mengenakan setelan baju safari warna krem. Model dan warna pakaian yang mendekati kebiasaan Bung Karno (BK).
Ratusan warga yang hendak berziarah ke makam Bung Karno menyambut dan mengeluhelukanya.
Dengan isyarat tangan kurang berkenan, eks tentara yang juga pemilik sejumlah usaha minyak di negara Yordania itu melarang sambutan lagu "Prabowo siapa yang punya" yang dinyanyikan koor para kader Gerindra.
Prabowo memilih menyalami satu persatu warga yang berjubel, berbaris memanjang tak beraturan.
Menurut Prabowo, saat ini dirinya tengah membangun komunikasi dengan seluruh tokoh masyarakat dan partai politik. Semua pihak dijajaki.
Terkait formulasi pasangan capres cawapres Gerindra, termasuk kapan akan dideklarasikan, dengan diplomatis dia mengatakan masih menunggu dinamika politik.
"Saya berkomunikasi dengan semua tokoh dan parpol. Namun semuanya masih menunggu dinamika politik yang ada," tegasnya.
Seperti lazimnya para peziarah, tokoh yang namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus penculikan aktivis dalam peristiwa reformasi tahun 1998 itu, memanjat doa dan menaburkan bunga ke pusara BK.
Ditambahkan, bahwa selain berziarah ke Makam BK, kedatanganya ke Blitar kali ini hendak bertemu dan bertatap muka dengan para tokoh masyarakat Blitar. "Termasuk dengan petani di Blitar, "jelasnya.
Seperti diketahui, sebelum ke makam BK, rombongan Prabowo juga menyempatkan mampir ke Pendopo Kabupaten Blitar. Prabowo bertemu muka dengan Bupati Blitar, Herry Noegroho; serta adik kandungnya, Noura, yang berstatus sebagai anggota DPR RI Partai Gerindra.
Beberapa hari sebelumnya, Prabowo juga melakukan "turba" ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Prabowo melakukan pertemuan dengan beberapa Kiai pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur. Bahkan eks Danjen Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut didaulat sebagai anggota dewan kehormatan GP Ansor NU.
Tidak terkecuali dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mantan Danjen pasukan khusus (Kopassus) itu mengatakan kemungkinan tersebut masih ada.
"Bisa saja, segala kemungkinan dalam capres bisa terjadi," ujar Prabowo usai berziarah, di Makam Proklamator RI Soekarno Kota Blitar kepada wartawan, Minggu (22/12/2013).
Diiringi rombongan kecil, mantan menantu Presiden RI kedua Soeharto itu turun dari kendaraan Toyota Alphard warna hitam. Prabowo mengenakan setelan baju safari warna krem. Model dan warna pakaian yang mendekati kebiasaan Bung Karno (BK).
Ratusan warga yang hendak berziarah ke makam Bung Karno menyambut dan mengeluhelukanya.
Dengan isyarat tangan kurang berkenan, eks tentara yang juga pemilik sejumlah usaha minyak di negara Yordania itu melarang sambutan lagu "Prabowo siapa yang punya" yang dinyanyikan koor para kader Gerindra.
Prabowo memilih menyalami satu persatu warga yang berjubel, berbaris memanjang tak beraturan.
Menurut Prabowo, saat ini dirinya tengah membangun komunikasi dengan seluruh tokoh masyarakat dan partai politik. Semua pihak dijajaki.
Terkait formulasi pasangan capres cawapres Gerindra, termasuk kapan akan dideklarasikan, dengan diplomatis dia mengatakan masih menunggu dinamika politik.
"Saya berkomunikasi dengan semua tokoh dan parpol. Namun semuanya masih menunggu dinamika politik yang ada," tegasnya.
Seperti lazimnya para peziarah, tokoh yang namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus penculikan aktivis dalam peristiwa reformasi tahun 1998 itu, memanjat doa dan menaburkan bunga ke pusara BK.
Ditambahkan, bahwa selain berziarah ke Makam BK, kedatanganya ke Blitar kali ini hendak bertemu dan bertatap muka dengan para tokoh masyarakat Blitar. "Termasuk dengan petani di Blitar, "jelasnya.
Seperti diketahui, sebelum ke makam BK, rombongan Prabowo juga menyempatkan mampir ke Pendopo Kabupaten Blitar. Prabowo bertemu muka dengan Bupati Blitar, Herry Noegroho; serta adik kandungnya, Noura, yang berstatus sebagai anggota DPR RI Partai Gerindra.
Beberapa hari sebelumnya, Prabowo juga melakukan "turba" ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Prabowo melakukan pertemuan dengan beberapa Kiai pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur. Bahkan eks Danjen Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut didaulat sebagai anggota dewan kehormatan GP Ansor NU.
(rsa)