SBY tak akan gugat The Australian

Senin, 16 Desember 2013 - 19:36 WIB
SBY tak akan gugat The...
SBY tak akan gugat The Australian
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak akan menggugat media Australia, The Australian yang memuat bocoran Wikileaks tentang Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menuturkan, bahwa hal itu lantaran pihaknya enggan menanggapi kabar tersebut.

"Tidak. Harus katakan kami tidak menanggapi. Ya ini kan rumor, sesuatu yang tidak jelas dasarnya atau sumber informasinya," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, di kantornya kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2013).

"Kalau kami ikut-ikutan menanggapi kan menjadi sesuatu yang mungkin bernilai atau berharga, padahal kan sebetulnya tidak seperti itu, dari sisi substansinya," kata Julian.

Seperti diketahui sebelumnya, berita tentang penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan lingkaran dekatnya, oleh intelijen Australia terus bergulir.

Terkini, media Australia membeber alasan intelijen negeri Kanguru itu menyadap telepon Ibu Negara, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono pada 2009 silam, atau ketika SBY hendak memasuki periode kedua masa kepresidenannya.

Keputusan lembaga telik sandi Australia, Defence Signal Directorate (DSD) untuk menyadap Bu Ani, karena didasari pada posisinya sebagai orang yang paling berpengaruh terhadap SBY, dan dianggap tengah menyiapkan kursi kekuasaan untuk putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono.

Rencana penyadapan terhadap Bu Ani pada 2009 itu sudah disiapkan dua tahun sebelumnya, yakni pada 2007.

Baca juga berita bantahan istana.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0929 seconds (0.1#10.140)